Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendoakan almarhum ibundanya Siti Habibah diterima di sisi Allah SWT. Dia mendoakan agar ibundanya bisa bertemu almarhum istri tercintanya Ani Yudhoyono di Surga.
"Saya sudah memohon kepada Allah SWT 'Ibu kalau Allah menganggap usia ibu bisa dipanjangkan, saya mohon dipanjangkan. Kalau Allah memanggil, saya sudah ikhlas, dan semoga nanti ibu kembali dengan baik di sisi Allah dan semoga bertemu dengan Memo (Sapaan SBY ke Ani Yudhoyono) di taman surga. Itu yang saya ucapkan tadi malam, setelah itu saya minta masuk ke dalam, tidak beberapa lama Allah memanggilnya," kata SBY di kediamannya, di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu (31/6/2019).
SBY kemudian menceritakan soal ibundanya. Ketum Demokrat ini menceritakan kelahiran ibundanya di Pacitan, Jawa Timur hingga akhirnya pindah ke Cikeas untuk tinggal bersamanya.
"Ibu ini lahir di pondok pesantren di Pacitan tempat saya dilahirkan, 38 tahun di Pacitan terus hijrah ke Bilitar juga sekitar 38 tahun. Baru sejak 2007 karena kesehatan sudah menurun, saya mohon untuk tinggal di Cikeas, karena dekat dengan saya, saya tidak mungkin terlalu sering pergi ke Blitar atau Pacitan. Alhamdulillah beliu mau tinggal bersama-sama di sini (Cikeas) itulah cerita yang saya ingin bagikan bapak ibu sekalian sebagai bagian dari hilir proses, baik hilir proses atas kepergian ibu Ani dan hilir proses kepergian ibunda tersayang," ujar SBY.
SBY merasa berat dengan kepergian ibundanya. Apalagi 3 bulan sebelumnya, istri tercintanya wafat akibat penyakit kanker. Dia merasa tahun ini menjadi waktu yang berat bagi keluarganya.
"Pendopo ini kalau bapak ibu melihat sebelah kanan belum lama, belum genap 3 bulan waktu itu 1 Juni jenazah istri tercinta tiba dari Singapura, 2 Juni juga diberangkatkan di tempat peristirahatan yang terakhir, kami hari ini menghadapi ujian dan cobaan yang sama, orang yang amat kami sayangi Siti Habibah Abdul Kohar berpulang ke rahmatullah tadi malam di RS Mitra Keluarga Cibubur," ujar SBY.
"Tapi saya yakin bahwa ujian dan cobaan yang diberikan kepada saya dan keluarga masih belum apa-apanya dari pada anugerah yang diberikan Allah dan keluarga saya harus menerima dengan tawakal dan tabah. Dan percaya rencana ini keputusan Allah ini jauh lebih indah dari pada yang kami inginkan. Sebagai manusia biasa saya tentu kehilangan kedua orang yang saya sangat sayangi. Saya kira itu manusiawi. Tapi keimanan saya, akal sehat saya, saya bisa menerima takdir Allah," katanya.(dtc)