Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rumondang Miranda Marsaulina, nasabah perusahaan asuransi Prudential Indonesia untuk produk PRUprime Healthcare dengan nomor polis 31307401, kecewa dengan layanan yang diberikan PT Administrasi Medika (AdMedika) selaku provider dari perusahaan asuransi tersebut. Pasalnya, dirinya merasa pengurusan persetujuan jaminan yang diberikan perusahaan tersebut terlalu lama hingga membuat dirinya tidak bisa langsung pulang ke rumah.
Kepada wartawan, Rumondang mengatakan bahwa dirinya menjalani rawat inap di Rumah Sakit (RS) Siloam Medan pada hari Jumat (30/8/2019) dengan keluhan sakit pada tumit kakinya.
"Saya menjalani rawat inap hingga hari Minggu (1/9/2019) hingga dokter membolehkan saya pulang," jelasnya kepada wartawan via telepon selular, Senin (2/9/2019).
Pihak RS Siloam kemudian menyampaikan billing (tagihan) biaya rumah sakit ke pihak AdMedika selaku provider asuransi Prudential Indonesia, sekitar pukul 11.00 WIB pada hari Minggu (1/9/2019) dan selanjutnya ada komunikasi lewat email dan telepon antara AdMedika dan bagian administrasi RS Siloam. Pihak RS Siloam lalu mengkonfirmasi email ke pihak AdMedika sekitar pukul 12.53 WIB.
"Setelah sekian lama kami menunggu dan tidak ada jawaban, akhirnya kami pulang dengan terlebih dahulu membuat deposit sebesar biaya yang harus dibayarkan, yakni sekitar Rp 6,8 juta. Sekitar pukul 19.00 WIB, kami menghubungi pihak PT AdMedika dan pukul 19.24 WIB, pihak AdMedika baru mengirimkan email kepada RS Siloam berisi pertanyaan medis. Pihak RS Siloam kembali menghubungi provider. Akhirnya pada hari Senin (2/9/2019), sekitar pukul 01.25 dinihari kami menerima informasi dari RS Siloam bahwa AdMedika sudah memberikan jaminan penuh ditambah ada biaya yang harus dibayar sekitar Rp 30.000 dan kami dapat mengambil kembali deposit yang kami titipkan kepada pihak rumah sakit," jelasnya.
Rumondang Miranda mengatakan, sebagai nasabah Prudential Indonesia untuk kategori premium, yakni pada produk PRUprime Healthcare, dirinya kecewa dengan layanan PT AdMedika yang terlalu lama dan bertele-tele. Padahal premi yang dibayar dirinya mencapai Rp 32,4 juta per tahun.
"Seharusnya, semakin besar premi yang dibayarkan, maka layanan yang diberikan semakin cepat dan berkualitas. Inikan berbanding terbalik dengan besarnya premi," jelasnya.
Pihak Prudential Indonesia sendiri, sudah menghubungi dirinya untuk meminta maaf dan akan meminta PT AdMedika untuk menyampaikan surat permohonan maaf atas pelayanan yang mengecewakan. Dalam komunikasi itu, dirinya juga tengah mempertimbangkan untuk menghentikan menggunakan produk asuransi tersebut.
Sementara saat dihubungi, Juli dari PT AdMedika menjelaskan, pihaknya memang menerima berkas persetujuan jaminan dari RS Siloam via surat elektronik yang kemudian disampaikan kepada kantor pusat Prudential. Pihak Prudential meminta kepada PT AdMedika agar RS Siloam memberikan jawaban terkait adanya perbedaan antara diagnosa awal dan akhir. Jawaban itu kemudian disampaikan kembali kepada Prudential Indonesia.
"Kita kemudian menerima jawaban dari kantor pusat yang menyatakan bahwa berkas sudah tidak ada masalah dan jawaban itu kemudian kita sampaikan kepada RS Siloam. Hanya ada biaya sekitar Rp 30.000 yang harus dibayarkan nasabah," jelasnya.
Terkait lamanya waktu jawaban yang diterima pihak RS Siloam dan nasabah, Juli mengatakan, pihaknya meminta maaf atas keterlambatan itu. Hal itu lebih disebabkan karena peristiwa itu terjadi bukan pada hari kerja.
"Tidak ada maksud kami sedikitpun untuk memperlambat atau memperlama jawaban atas persetujuan jaminan. Hal ini lebih karena peristiwa itu bukan pada hari kerja, sehingga koordinasi kami dengan kantor pusat menjadi lama. Kami mohon maaf,"jelasnya.