Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbuabisnisdaily.com - Medan. Untuk pengamanan demonstrasi yang bakal berlangsung hari ini, Jumat (27/9/2019), aparat keamanan melipatgandakan kekuatannya bersiaga di gedung DPRD Sumatera Utara di Jalan Imam Bonjol, Medan. Akibatnya, kantor 100 orang wakil rakyat itu berubah bagaikan markas angkatan perang.
Tak cuma polisi yang terdiri atas Sabhara, Brimob serta intel yang siap sedia menyambut para demonstran yang kemungkinan berjumlah ribuan, tetapi juga TNI. Terlihat ada yang berbaret ungu (marinir), hijau dan lainnya. Mereka disiagakan terpisah dari aparat kepolisian. Yaitu di bagian belakang gedung dewan.
Berada di pekarangan lobby gedung utama adalah pasukan Brimob. Informasinya Brimob dari luar Kota Medan dihadirkan guna memperkuat. Selebihnya pasukan Sabhara serta para intel.
Di pekarangan depan di belakang gerbang utama, tempat para demonstran biasanya terkonsentrasi untuk meneriakkan aspirasinya, mayoritas padukan Sabhara yang berjaga. Dibantu petugas Satpol PP.
Pengamanan gedung DPRD Sumut berada di bawah kendali Kapolresta Medan, Kombes Dadang Hartanto.
"Tadi Wakil Kapolda Brigjen Mardiaz Kusin juga ada, dia memberi pengarahan dan memantau situasi pengamanan," ujar salah seorang Polwan berpakaian preman kepada medanbianisdaily.com.
Sebagaimana sudah tersiar melalui berbagai aplikasi percakapan, seperti, WhatsApp grup, hari ini setidaknya akan ada lima kelompok warga yang berdemonstrasi ke DPRD Sumut. Terutama menyuarakan penolakan revisi UU KPK, penolakan penetapan RKUHP dan penanggulangan karhutla.
Diantaranya adalah Forum Aktivis Mahasiswa Sumatera Utara Bersatu (Foramatsu) sebanyak 700 orang, pelajar 5000 orang, Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara 300 orang dan sebagainya.