Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Jika kemasannya indah, gambar pada bungkus juga cantik pada produk makanan cemilan berupa keripik tempe yang dipasarkan, ini bisa menarik kalangan konsumen. Hal itu dikatakan Sri Rahayu SE MM, Dosen Fakultas Sosial Sains Prodi Manajemen Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, saat memberikan pelatihan terhadap kalangan pengrajin kerupuk tempe di Kecamatan Hinai, Langkat, Rabu (23/10/2019).
Didampingi sesama Dosen Ramadhan Harahap SE MSi, Hanifah Mutia ZN Amrul SSi MSi, dan Rahmad Sembiring SE MSP, Sri Rahayu menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat, terkhusus bagi kaum ibu - ibu yang mengolah kedelai (kacang kuning) menjadi kerupuk tempe di Kecamatan Hinai sejak 1 Juli - 23 Agustus 2019.
Penelitian dalam rangka membantu peningkatan ekonomi pendapatan keluarga bagi kaum ibu - ibu rumah tangga yang kreatif dan produktif.
Produksi kerupuk berbahan baku kedelai ternyata mampu mendongkrak pendapat perekonomian keluarga seperti di Kelurahan Kebun Lada Kecamatan Hinai Langkat, yang telah mendapat pelatihan berupa olahan kedelai menjadi kerupuk tempe.
Tim penelitian dan pengabdian masyarakat, dari kalangan Dosen Fakultas Sosial Sains Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, telah memberikan pengetahuan bagi ibu rumah tangga yang kreatif dan produktif.
Mitra yang dilibatkan dalam pengabdian itu yakni Kepala Lingkungan, Lurah dan Kelompok Ibu Rumah Tangga yang menjadi objek pelatihan pembuatan kerupuk tempe.
"Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan kepada ibu rumah tangga di Kelurahan Kebun Lada Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, menjadi lebih produktif, sehingga mereka dapat menjadikan kerupuk tempe tersebut menjadi produk wirausaha yang ungul dan laku dipasarkan," jelasnya.
Dijelaskannya lagi, proses pengolahan kerupuk tempe yang mereka kerjakan agar lebih higenis lagi. Oeluang pemasarannya juga sangat terbuka lebar, karena disamping pemasaran secara tradisional, juga ada bentuk pemasaran yang menggunakan teknologi yang sudah ada, mobile e-commerce misalnya.
E-commerce (perdagangan elektronik) adalah kegiatan jual beli barang/jasa melalui jaringan elektronik, terutama internet.