Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Banda Aceh. Hujan deras yang mengguyur Aceh Barat dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tiga kecamatan di sana terendam banjir. Ketinggian air mencapai 150 centimeter.
Ketiga kecamatan di Aceh Barat yang terendam yaitu Desa Gunong Pulo di Kecamatan Arongan Lambalek, Desa Leuhan di Kecamatan Johan Pahlawan, serta Desa Mesjid di Kecamatan Meurebo. Air merendam perumahan warga sejak beberapa hari lalu.
"Banjir ini akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Barat beberapa hari terakhir sehingga debit air naik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Sunawardi kepada wartawan, Kamis (31/10/2019).
Menurut Sunawardi, kondisi di Kecamatan Arongan Lambalek saat ini airnya masih tinggi. Sementara di dua kecamatan lagi air sedang naik.
"Kondisi saat ini, akses masuk ke dalam lokasi banjir agak susah sebab air rata rata 120 sampai 150 centimeter di Desa Gunong Pulo di Kecamatan Arongan Lam Balek," jelas Sunawardi.
BPBA masih mendata jumlah rumah terendam banjir termasuk jumlah pengungsi. Sebagian sudah mulai mengungsi ke tempat saudara atau tetangga.
Sementara di Aceh Selatan, banjir sempat merendam sembilan desa di dua kecamatan. Air menggenangi pemukiman warga pada Rabu (30/10) sekitar pukul 19.48 WIB, namun pagi tadi sudah mulai surut.
Akibat banjir ini, dua pengemudi motor yang sedang melintas di jalan nasional terseret arus. Selain itu, banjir mengakibatkan material kayu dan batu terbawa ke jalan sehingga membuat kemacetan.
"Beberapa desa terjadi banjir genangan dengan ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 1 meter," jelasnya.
Selain banjir, hujan menyebabkan jalan nasional Tapaktuan-Medan sempat tertutup longsor. Kondisi saat ini sudah kembali normal.
"Sekarang banjir telah mulai surut di Kecamatan Trumon dan Kecamatan Kota Bahagia," katanya.(dtc)