Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Ratusan bangkai babi yang telah dievakuasi dari Sungai Bedera dan Danau Siombak, di Kecamatan Medan Marelan akhirnya dikuburan secara massal, Selasa (12/11/2019) siang.
Penguburan massal dilakukan oleh petugas tim gabungan dari Pemko Medan dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan dan Sumut marinir, polisi serta unsur Kecamatan Medan Marelan dan pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara.
Camat Medan Marelan, Muhammad Yunus Yunus, mengatakan, diperkirakan sebanyak 366 bangkai babi dikubur di dua titik di Kota Medan, yakni di tepi Danau Siombak sebanyak 351 dan kawasan tepi aliran Sungai Baderah sebanyak 15 bangkai.
"Penguburan massal dilakukan dengan menggunakan alat berat eskavator dan ampibi eskapator di hilir Sungai Bedersa dan pinggiran Danau Siombak," sebut Yunus.
Dikatakannya, terhadap bangkai babi yang masih mengapung, pihaknya masih terus melakukan pembersihan dengan cara ditarik agar dievakusi ke lokasi penumpukan untuk dikubur.
Sementara, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis menyebutkan, pihaknya bersama dengan Polda Sumatera Utara telah membuat tim gabungan untuk menyelidiki pelaku yang tidak bertanggung jawab membuang bangkai babi ke sungai.
"Polres Pelabuhan Belawan bersama instansi terkait melakukan patroli dengan menyisir sungai untuk memonitor bangkai babi yang masih dibuang ke sungai. Bila mana kedapatan kita akan menindak tegas," ujar Ikhwan.
Anggota DPRD Medan, Surianto mengataka, memelihara ternak berkaki empat di Kota Medan sudah ada larangan yang diatur dalam peraturan daerah. "Untuk kawasan Kecamatan Medan Marelan memang tidak ada ternak babi," ujarnya.