Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnusdaily.com - Medan. Tak puas atas jawaban pimpinan perusahaan asuransi AIA Medan, Jacky Veidi Heike Momongan, koordinator massa Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sumatra Utara, Saddam Sianturi, melempar wajahnya dengan bunga. Seketika kemudian oleh puluhan polisi yang bersiaga Jacky ditarik masuk ke dalam gedung Lippo Plaza tempat seribuan massa berdemonstrasi.
Pelemparan bunga ke wajah Jacky diakibatkan pernyataannya kepada massa pendemo yang menyebutkan bahwa dirinya bukan pengambil keputusan di tubuh AIA. Dengan demikian terhadap tuntutan massa dia tidak bisa memberikan jawaban pasti tentang kebijakan yang akan dibuat.
"Saya bukan pengambil keputusan, tuntutan yang disampaikan akan saya teruskan ke atasan," ungkapnya.
Atas pernyataan tersebut, koordinator massa lainnya menyatakan agar menghentikan demonstrasi. Menganggap tidak ada gunanya diteruskan.
"Kami mau tuntutan dan aspirasi Pospera secepatnya dijawab. Jika tidak, kami bisa kerahkan 10.000 massa kembali berdemonstrasi kesini," tegasnya.
Bersamaan dengan itu wajah Jacky dilempar bunga. Serpihan bunga yang mengenai wajahnya berserak hingga ke leher dan sempat mengganggu penglihatannya. Sesungguhnya beberapa saat dia sempat bertahan untuk tidak beranjak dari massa. Namun polisi kemudian mengajaknya masuk.
Demonstrasi seribuan massa Pospera Sumut, Kamis (28/11/2019), menggugat kebijakan AIA yang memecat tiga pekerjanya. Mereka adalah Jethro Gandawinata, Kenny Leonara Raja dan Surianta Tarigan. AIA sebagai perusahaan asing dinilai telah berbuat tidak sesuai ketentuan perundangan di Indonesia. Bertindak semena-mena terhadap Ganda Cs.
Demonstrasi yang diikuti mahasiswa dari berbagai kampus tersebut sempat berlangsung di DPRD Sumut. Besarnya jumlah massa menyebabkan Jalan Imam Bonjol di depan gedung DPRD sempat mengalami lumpuh total. Seluruh badan jalan tertutup massa.
Pukul 13.37 WIB setelah berlangsung dialog dengan sejumlah anggota DPRD Sumut, massa bergerak ke kantor AIA di gedung Lippo Plaza. Hingga pukul 14.08 WIB massa bertahan. Hujan deras yang kemudian turun mempercepat pembubaran massa pendemo.