Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Presiden Jokowi telah memutuskan bakal memindahkan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur. Diperkirakan Rp5 00 Triliun dana yang digelontorkan untuk membangun ibu kota baru.
Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional, Ruslan Rivai mengatakan untuk membangun ibu kota baru dibutuhkan sekitar 3 juta tenaga konstruksi bersertifikat.
"Untuk tahap awal diperikirakan 3 juta tenaga kerja bersertifikat yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru. Itu pakai sistem konvensional, setelah menggunakan alat bisa dikurangi," ujarnya saat kegiatan seminar nasional BPP Gapensi Goes To Campus di Aula Fakultas Teknik USU, Kamis (19/12/2019).
Dia menyebut berdasarkan data LPJK jumlah ahli kontruksi yang telah tersertifikasi yakni berkisar 900 ribu. Namun, 200 diantaranya sertifikatnya telah mati.
"Kemarin kita targetkan, sesuai amanat pak Jokowi 1 juta, kita cuma tercapai 700 ribu, ada yang sudah mati. Tahun depan 1 juta ini ada namanya magang, proyek diatas Rp50 miliar itu wajib memperkerjakan mahasiswa magang, berapapun jumlahnya, kebutuhan diproyek, mahasiswa magang dimasukkan tujuannya apa agar mahasiswa tamatan S1, politeknik itu sudah bisa langsung bekerja setelah lulus" jelas Wakil Ketua Umum III BPP Gapensi ini.