Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kemacetan yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek sesungguhnya adalah hal yang biasa dimaklumi, terlebih saat musim liburan tiba. Namun menjadi pertanyaan ketika tol yang baru dibuka di atasnya juga langsung macet dalam waktu sepekan setelah dibuka.
Tingginya euforia masyarakat yang ingin menjajal tol baru tersebut dianggap menjadi pemicu padatnya jalan bebas hambatan layang tersebut. Tapi ada penyebab lain yang bisa jadi memicu tingginya volume kendaraan yang melalui tol tersebut.
Pengamat transportasi sekaligus akademisi dari Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno mengungkap ada beberapa kondisi lain yang bisa jadi pemicu tingginya arus kendaraan di tol Jakarta-Cikampek layang. Salah satunya adalah masih tingginya harga tiket pesawat saat ini.
"Penumpang pesawat turun 18% di tahun 2019 dibanding tahun 2018 atau sebanyak 21 juta lebih karena tiket pesawat mahal dan bagasi berbayar," kata Djoko melalui pesan singkat, Selasa (24/12/2019).
"Penyebab lainnya penambahan jumlah kendaraan pribadi karena penjualan mobil baru dan harga terjangkau karena ada peningkatan ekonomi," sambungnya.
Menurutnya, kondisi kemacetan di tol bisa semakin parah jika harga tiket pesawat masih juga belum bisa ditekan. Tiket pesawat yang mahal dan kebijakan bagasi berbayar telah terbukti mengurangi jumlah penumpang di bandara dan membuat orang-orang lebih memilih menggunakan jalur darat.
Jika libur Natal dan akhir tahun saja sudah macet seperti ini, bagaimana nanti jika mudik Lebaran tiket pesawat masih mahal?
"Kondisi ini akan parah jika pada libur akhir tahun seperti sekarang tiket pesawat tidak turun dan bagasi berbayar tetap ada," kata Djoko.(dtf)