Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medan bisnis daily com - Medan. Berlangsung sejak pukul 06.52 WIB, Kamis (26/12/2019), seorang dokter dermawan, Dr M Silalahi SpPD, melakukan acara bagi-bagi sembako di rumahnya di Jalan Sisingamangaraja, No 364, Medan. Ratusan warga yang bermukim di sekitar Pasar Simpang Limun pun berduyun-duyun berdatangan "menyerbu".
Pantauan medanbisnisdaily.com, beberapa saat sebelum pembagian sembako dilaksanakan, yaitu pukul 06 52 WIB, ratusan warga sudah mengantre di depan gerbang rumah yang tertutup. Seketika petugas rumah (Tarigan) membuka gerbang, mereka kemudian berebutan masuk. Saling mendahului.
Laki-laki atau perempuan, tua dan muda, saling berlomba agar lebih dahulu masuk dari yang lainnya. Beberapa orang terlihat terjatuh dan sendalnya terlepas. Pembagian paket sembako yang terdiri atas beras dan minyak goreng dilakukan di halaman belakang rumah yang terbilang luas.
Putra dokter M Silalahi, yakni Charles Tigor Silalahi yang membagikan paket sembako kepada warga. Bersama beberapa pembantunya. Warga terus antusias berdatangan menyaksikan warga lainnya yang sudah mendapatkan paket. Oleh Tarigan, yang coba-coba akal-akalan berusaha kembali masuk agar mendapatkan dua kali, dicegat dan diusir.
Sayangnya paket sembako yang dibagikan jumlahnya terbatas, hanya 400 paket. Kurang dari 20 menit paket yang disediakan sudah ludes. Pembagian berakhir pada pukul 07.08 WIB.
"Habis... habis... habis...," kata salah seorang bapak yang terpaksa pulang dengan tangan kosong kepada warga yang masih terus datang.
Kata Charles, bagi-bagi yang dilakukan keluarganya merupakan bentuk upaya berbagi rezeki. Sudah sejak beberapa tahun lalu mereka laksanakan.
"Harta yang kita miliki ini kan sebagian di antaranya milik warga orang lain yang dititipkan. Jadi kita kembalikan lagi ke warga dengan cara begini," ungkap Charles yang juga Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia Sumatra Utara.
Saat berita ini dituliskan masih terdapat warga berdatangan. Berharap mendapatkan paket sembako yang informasinya tersebar dari mulut ke mulut.