Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengungkapkan bahwa operasional program kelistrikan 35.000 megawatt (MW) baru mencapai 5.071 MW. Angka ini sekitar 14% dari target.
"Ini memang beberapa proyek yang bisa beroperasi sebagian," ujar Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).
Lebih lanjut, Wahyu merinci status pembangkit listrik lainnya yang belum beroperasi.
Menurutnya, sebanyak 21.824,8 MW masih konstruksi, 6.877,6 MW sudah selesai Power Purchase Agreement (PPA) namun belum financial close, 829 MW dalam tahap pengadaan, serta 734 MW dalam tahap perencanaan.
Adapun nilai investasi dari yang sudah beroperasi sebesar Rp 137 triliun, sementara untuk yang masih konstruksi mencapai Rp 589 triliun. Kemudian yang sudah PPA namun belum financial close Rp 186 triliun, tahap pengadaan Rp 22 triliun, dan tahap perencanaan Rp 19,8 triliun.
Meski demikian, realisasi pembangkit listrik sampai bulan lalu tercatat meningkat signifikan dibandingkan dengan realisasi Desember 2018 sebesar 2.899 MW. Padahal pada November 2017 realisasi program ini baru 998 MW dan 706 MW pada Desember 2016.
"Artinya terjadi peningkatan enam kali lipat dibandingkan periode 2010-2015," ungkapnya. dtc