Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Adinda Permata (7) salah satu korban dari 3 korban pembacokan yang dilakukan oleh Rahul (20) pada Selasa 21 Januari 2020 malam, hingga kini masih dirawat di RSU Putri Bidadari di Kecamatan Wampu, Langkat, bersama ibunya Aldona Veronika (26).
Bocah 7 tahun itu dibacok 4 kali oleh pelaku. Akibatnya, korban menderita luka bacok di lengan kiri sampai ke tulang, tangan kiri bawah panjang 4 cm lebar 5 cm kedalaman 1,5 cm, dagu sebelah kiri luka robek panjang 1,5 cm dan lebar 0,5 cm lalu luka robek di ketiak panjang 4 cm dan lebar 1 cm kedalaman 0,2 cm.
Sedangkan ibunya menderita luka bacokan kelewang pada bagian kepala belakang lebar 4 cm kedalaman 0,5 cm, dan punggung panjang luka 4 cm mengalami robek 0,2 cm. Dan mertuanya atas nama Elliyawati (42) tahun, mengalami luka robek di siku kanan dengan panjang luka 5 cm kedalaman 1 cm.
Polsek Stabat, dan Polres Langkat mengatakan, pelaku penganiayaan berat itu hingga kini masih dalam buruannya, setelah melakukan pembacokan, pelaku melarikan diri. Pelaku sendiri merupakan warga Subussalam Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.
"Kejadian penganiayaan itu di Jalan Karya Bakti Lingkungan VI Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Stabat, Langkat. Korban semuanya warga Lingkungan IV Sido Sari Luar, Desa Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang, Langkat. Korban di Stabat tinggal dirumah kontrakan," kata AKP Rohmat, Kasubag Humas Polres Langkat, Rabu (22/1/2020).
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan korban Elliyawati, Selasa 21 Januari 2020 sekira pukul 20.15, korban berada di kamar mandi, cucunya Adinda Permata sedang makan malam di ruang tamu. Korban Ellyawati mendengar suara jeritan cucunya, korbanpun keluar dari kamar mandi, dan melihat pelaku memegang parang sambil berlari membacokkan parangnya ke arah korban hingga mengalami luka bacok pada siku kanan.
Korban menggendong cucu yang menderita 4 bacokan parang sambil menjerit meminta pertolongan. Sedangkan posisi korban Aldona Veronika, anak dari korban Ellyawati, sudah terkapar di jalan umum sambil menjerit minta tolong karena menderita luka bacokan parang pada bagian kepala belakang dan punggung.
Korban Aldona Veronika menerangkan, saat itu ianya sedang makan di ruang tamu bersama anak pertamanya Yunda. Sedangkan Amanda, nnaknya yang kecil berada di ayunan. Saat anak korban Adinda Permata (korban kritis-red) sedang mengambil air minum di dapur. Secara tiba-tiba pelaku menyerang korban Adinda Permata. Korban Aldona Veronika berlari ke arah dapur mendatangi korban Adinda Permata yang dibacok pelaku. Namun pelaku langsung membacok korban pada bagian kepala dan pinggang.
Anak korban bernama Yunda selamat dari kejadian pembacokan, karena bergegas masuk ke dalam kamar sambil bersembunyi.
"Penyebab pelaku melarikan diri dari keluarga korban dikarenakan mempunyai hutang piutang dan merasa sakit hati. Pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui pintu belakang. Setelah pelaku melakukan aksi pembacokan langsung melarikan diri dan sampai saat ini masih dalam pengejaran pihak Polres Langkat dan Polsek Stabat," jelas AKP Rohmat