Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Film dokumenter berjudul "Siapa Lebih Monyet Daripada Monyet" (SLMDM) garapan sineas Medan, Onny Kresnawan, merupakan kritik kepada perusak hutan. Akibat rusaknya hutan, khususnya di hutan Sibaganding, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, membuat kawanan monyet di hutan itu kekurangan makanan. Tidak heran bila monyet-monyet itupun keluar dari habitatnya. Mereka turun ke jalan dan tak jarang terlindas mobil yang melintas.
"Sangat ironis, monyet-monyet Sibaganding itu sering dilindas mobil yang melintas di kawasan Sibaganding, Simalungun. Mereka keluar dari hutan, karena di sana tak ada lagi yang mau dimakan," jelas Onny.
Diakui Onny, SLMDM adalah film yang didedikasikan kepada Umar Manik yang sejak tahun 80-an memilih tinggal dan hidup bersama kawanan monyet di hutan Sibaganding. Sampai meninggal, kurang lebih 5 bulan yang lalu, Umar tetap setia menjaga kawanan monyet itu. Dan kini panggilan itu menurun kepada anaknya Datim Manik. Proses pembuatan film ini sambung, Onny, sudah dimulai sejak 2017 lalu dan masih berlangsung hingga sekarang.
"Film ini saya kerjakan dengan swadaya. Kisah inspiratif ini ingin kita bagikan lewat media film dan diharapkan akan diputar di bioskop," harap Onny.