Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Satu orang pasien di Hong Kong dikabarkan meninggal pada Selasa (4/2/2020) lalu setelah dinyatakan positif tertular virus corona. Laporan ini menjadi kematian kedua yang terjadi di luar Cina setelah Filipina.
Dilansir Financial Times, Otoritas Rumah Sakit Hong Kong melaporkan pasien berusia 39 tahun itu meninggal dunia setelah gejala corona saat kembali dari Wuhan pada 23 Januari lalu.
Padahal, sebelumnya pasien yang sudah mendapatkan perawatan insentif ini tidak mengunjungi pasar basah Wuhan dan tidak terpapar dengan binatang liar selama masa inkubasi virus. Sementara itu pihak berwenang Hong Kong juga mengonfirmasi 17 orang telah terinfeksi di kota tersebut.
Akibat hal ini perekonomian Hong Kong ikut terpukul, di mana sektor perjudian Macau yang menyumbang 80% pendapatan pajak terpaksa ditutup.
"Kasino akan ditutup setidaknya selama dua minggu setelah mengonfirmasi dua kasus corona ini," ujar Kepala Eksekutif Makau Ho Lat-Seng, Kamis (6/2/2020).
Analis Riset Senior di Bernstein bahkan menyebut saham perusahaan kasino Wynn Macau, Sand Cina dan MGM Cina yang tumbang selama sepekan terakhir karena penurunan pengunjung Cina daratan akan berdampak panjang.
"Dampaknya adalah tidak akan ada pendapatan dalam 14 hari ke depan," terangnya.
Sementara itu, akibat kematian pertama karena corona ini, ketegangan di Hong Kong meningkat. Dari 7000 pekerja layanan kesehatan, sekitar 10% karyawan melakukan pemogokan karena kekhawatiran pemerintah belum menutup penyeberangan perbatasan ke Cina .(dtc)