Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris DPRD Medan, Abdul Aziz menepis informasi yang menyebut ada tarik menarik kepentingan antara dirinya dengan unsur pimpinan dewan terkait jumlah pegawai harian lepas (PHL).
Meski begitu, ia tidak menepis bahwa PHL yang akan bekerja ahun ini jumlahnya lebih banyak dari tahun 2019 yang jumlahnya 125 orang. "Tahun ini 126 orang (PHL)," ujar Aziz ketika dikonfirmasi, Rabu (18/3/2020).
Azis menyebut PHL yang bekerja disesuaikan dengan kebutuhan dan terdiri dari muka baru dan mula lama. "Ada yang baru, ada yang lama. Kalau yang lama sudah bekerja dari Januari tetap dibayar gajinya, seperti ajudan dan supir, kalau yang baru sesuai SK, bulan ini," terangnya.
Mantan Kadispora Kota Medan ini seakan berupaya menghindar ketika ditanya lebih jauh tentang PHL. Ia beralasan akan dipanggil oleh pimpinannya. "Saya dipanggil pak wali," ucapnya seraya berlalu.
Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala menyebut ada selentingan informasi tentang titipan unsur pimpinan dewan untuk PHL.
"Kemarin waktu rapat pimpinan bersama pimpinan fraksi sudah dijelaskan, tidak ada seperti itu. Waktu rapat kita undang pak Aziz tapi dia tak hadir, diwakili. Komisi I juga sudah undang untuk rapat juga tidak hadir," jelasnya.
"Menjelang pensiun pak Azis malah kerja sesuka hati, kalau memang sudah tidak mampu lagi lebih baik mundur saja. Jangan-jangan isu pimpinan dewan menitip 6 orang PHL itu sebenarnya dari Sekretariat DPRD, mereka lempar bola ke pimpinan," katanya penuh curiga.
Seperti diberitakan sebelumnya, proses rekrutmen ulang pegawai harian lepas (PHL) di internal Sekretariat DPRD Medan memanas. Pasalnya, ada tarik menarik kepentingan antara unsur pimpinan dan dengan Sekretariat DPRD.
Informasi dihimpun pimpinan DPRD Medan meminta jatah masing-masing 6 orang PHL. Namun, permintaan itu tidak bisa diakomodir oleh Sekretaris DPRD Medan.
"Lagi ribut diinternal, pimpinan masing-masing ngotot minta jatah 6 orang," ujar sumber diinternal DPRD Medan, Rabu (18/3/2020).
Sementara itu, sumber lain menyebut jumlah PHL tahun ini bebeda dibanding tahun sebelumnya. Di mana, tahun 2019 lalu berjumlah 125 orang dan tahun ini 128. "50 orang muka baru," kata dia.
Bahkan, dia menyebut PHL yang sudah bekerja dari Januari harus gigit jari. Sebab, gaji yang dibayar mulai Maret atau ketika surat keputusan (SK) terbit. "Januari dan Februari tidak dibayar," jelasnya.