Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) meminta umat Kristen solider dengan korban virus Corona (COVID-19) dan pihak-pihak yang saat ini sedang berjuang melawan penyebaran wabah ini. PGI meminta kegiatan ibadah di gereja maupun luar gereja dipindahkan ke rumah masing-masing, di mana hal ini dapat dimaknai sebagai bentuk peningkatan spiritualitas berbasis keluarga.
"Di tengah keluarga, kita bisa saling mengingatkan, membangun edukasi dan literasi tentang COVID-19, tetapi juga mendidik anggota keluarga kita untuk solider dan peduli dengan mereka yang menderita, yang terimbas, yang meninggal. Solider dengan para tenaga medis yang bekerja di garis depan penanggulangan COVID-19, yang menjadi relawan, yang bekerja di garis depan penanggulangan COVID. Solider dengan tindakan upaya-upaya keras pemerintah untuk menanggulangi sebaran COVID-19 dan memutus mata rantai COVID-19 di negeri ini," kata Sekretaris Umum PGI, Pendeta Jacklevyn F Manuputty, dalam konferensi pers yang disiarkan melalui saluran Youtube BNPB, Sabtu (28/3/2020).
PGI mengatakan telah menerbitkan imbauan kepada gereja-gereja untuk mengindahkan imbauan jaga jarak, memindahkan kegiatan yang bersifat kerumunan ke rumah masing-masing. PGI juga bicara tentang sejarah kekristenan yang diawali spiritualitas berbasis keluarga.
"Sejak 13 Maret yang lalu, persekutuan gereja telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh anggota gereja di Indonesia untuk menjaga jarak aman, memindahkan ibadah yang sifatnya kerumunan baik di gereja maupun luar gereja ke rumah masing-masing. Kita ingat tradisi kekristenan mula-mula yang membangun spiritualitas berbasis keluarga," ujar Jacklevyn.
PGI menuturkan saat ini adalah saatnya umat Kristen membangun keintiman dalam keluarga masing-masing. PGI kemudian menyampaikan cara-cara yang dapat dilakukan umat Kristen dalam peribadatannya di rumah masing-masing seperti berdoa, mengirimkan lagu-lagu rohani pada orang-orang yang sedang berjuang melawan virus Corona, serta membagikan pesan-pesan positif.
"Ini saatnya kita mengumpulkan seluruh anggota keluarga, kita membangun keintiman, kekerabatan dan spiritualitas dalam keluarga masing-masing dengan selalu terarah kepada Allah di dalam Kristus yang memberikan kehidupan dan kelimpahan," sambung dia.
"Kita memanjatkan doa, menderaskan ucapan syukur atas kehidupan kepada Allah, dan kita membagikan solidaritas dengan cara yang kita bisa lakukan. Kita bisa mengirim doa-doa dengan memakai media sosial, lagu-lagu yang bersifat penguatan kepada mereka yang sakit di rumah sakit, kerabat-kerabat kita, atau kepada para tenaga medis. Kita bisa saling mengontak, membagi pesan-pesan dan energi positif dari anak-anak kita, dari suami kita, istri kita, dari orang tua kita. Ini sungguh saatnya setiap keluarga membangun keintiman dan kedekatan di dalam Tuhan," tandas Jacklevyn.(dtc)