Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 3.000 santri pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan terpaksa menjalani isolasi selama 14 hari ke depan. Pasalnya, dua guru di pesantren tersebut masuk dalam kategori ODP (Orang Dalam Pengawasan) virus corona.
Camat Medan Tuntungan, Topan Ginting, mengatakan, proses isolasi membuat pemulangan santri menjadi terkendala. Menurutnya, hal ini dilakukan demi kepentingan bersama.
"Dua guru di sana baru pulang dari luar kota, berdasarkan laporan dan pemeriksaan yang dilakukan Puskesmas Simalingkar, keduanya ODP," ujar Topan, Sabtu (28/3/2020).
"Kalau sudah tidak ada masalah selama masa isolasi, maka santri boleh dipulangkan ke orang tuanya sesuai arahan dari pihak puskesmas," lanjutnya.
Dia mengatakan, permintaan penundaan ini dilakukan setelah pihaknya mendapatkan informasi bahwa, hari ini sekitar 3 ribu santri yang menuntut ilmu di pondok tersebut akan dipulangkan.
Sekretaris Pondok Pesantren Raudathul Hasanah, Miftahuddin mengkui guru yang dinyatakan ODP memang diisolasi mandiri.
"Benar sedang diisolasi mandiri. Pada 23 Maret lalu, sepulang dari Jakarta, datang pihak Puskesmas kecamatan. Lalu wawancara, tanpa periksa-periksa atau gunakan alat apapun, lantas menyatakan ODP. Kemudian guru di isolasi. Memang saat itu guru kami itu sedang flu. Sekarang saya lihat sudah sehat tapi masa isolasi katanya 14 hari, ya sudah ikut aturan,"katanya.
Dia berharap pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut menjelaskan kepada masyarakat ODP itu seperti apa? Kalau hanya wawancara dan seseorang datang dari wilayah terpapar wabah covid-19 apakah pasti ODP, walaupun tanpa pemeriksaan dengan alat medis, agar tidak membuat masyarakat bingung dan takut.