Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bayi berusia 9 bulan terjangkit positif covid-19. Ini adalah kasus pertama kali terlaporkan covid-19 menjangkiti anak bayi di Indonesia sejauh ini. Bayi itu berasal dari Desa Kertaharja, Kecamatan Pagarbarang, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Bayi tersebut diduga ditularkan dari ayah dan pamannya yang diketahui baru saja pulang dari Bekasi dan Tangerang. Saat ini bayi itu dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeselo Slawi Tegal.
"Saya prihatin ada bayi berusia sembilan bulan yang menjadi pasien termuda sejauh ini yang didiagnosis positif terpapar virus covid-19," ujar Anggota DPR RI, Abdul Fikri Faqih, dalam keterangan tertulis Fraksi PKS DPR RI, Rabu (22/04/2020).
Leguslator dari Tegal itu mengatakan, covid-19 yang menginfeksi bayi itu harus menjadi perhatian semua pihak. "Bahwa virus ini menyerang tidak mengenal usia," kata Fikri.
Dan pada Selasa (21/04/2020), Fikri, Anggota Fraksi PKS itu menyerahkan secara simbolis alat perlindungan diri (APD) yang diterima Direktur RSUD dr Soeselo Slawi, dr Guntur Muhammad Taqwin.
Fikri meminta semua pihak, baik tua maupun muda untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Termasuk yang terbaru, larangan mudik," kata Fikri.
Dirinya mengingatkan soal ketentuan terbaru yang baru dirilis istana, merupakan bagian dari upaya menghambat penyebaran pandemi Covid dari zona merah ke wilayah lain di Indonesia, terutama ketika musim mudik tiba.
Direktur RSUD dr Soeselo Slawi, dr Guntur Muhammad Taqwin, mengungkapkan kondisi terkini dari bayi tersebut.
"Terpantau kondisi kesehatannya membaik," ujarnya usai menerima bantuan alat perlindungan diri (APD) dari Anggota DPR RI, Abdul Fikri Faqih.
Meski memperlihatkan kesehatan yang stabil namun tenaga medis rumah sakit yang berada di kawasan Slawi ini tetap menerapkan standar penanganan Covid-19. Termasuk melakukan uji lendir tenggorok yang kedua guna mengetahui hasil perawatan.
"Dalam beberapa hari mendatang akan kami lakukan uji swab ulang," tutur dr. Guntur.