Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini tidak mampu melanjutkan penguatan setelah IMF merevisi pertumbuhan ekonomi ke bawah. IHSG yang pada penutupan perdagangan kemarin melesat ke level 4.964,73, pagi ini dibuka negatif di level 4.942,65 dan sejauh ini IHSG mencoba mendekati level psikologis 4.900. Sementara rupiah diperdagangkan stabil dengan kecenderungan menguat di level 14.115/dolar Amerika Serikat (AS).
Menurut analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, IMF yang memberikan proyeksi yang berubah dan lebih rendah dari ekspektasi IMF bulan April sebelumnya memang mempengaruhi pasar. Untuk ekonomi Indonesia di tahun 2020 ini akan tumbuh minus 0,3%.
"Artinya jika mengacu kepada pertumbuhan ekonomi nasional yang dikuartal pertama sebesar 2,9%, maka kuartal kedua dan ketiga menurut hemat saya Indonesia berpeluang tumbuh negatif," katanya, Kamis (25/6/2020).
Hal itu membuat sentimen pasar yang kemarin sempat mendapat dorongan dari kebijakan pemerintah, tidak akan menjadi sentimen positif bagi pasar. Sentimen penempatan dana tersebut terkikis dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi dunia oleh IMF yang kian pesimis. Ditambah lagi masih ada sejumlah sentimen lain yang kerap mempengaruhi pasar, salah satunya adalah penambahan jumlah kasus positif corona yang kian bertambah.
Sejumlah sentimen lain seperti AS yang mempertimbangkan untuk menaikkan tarif impor barang barang dari Eropa juga berpeluang memicu kekhawatiran baru di pasar keuangan.