Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Humbahas. Pasca pengunduran diri Yanto Sihotang sebagai calon Wakil Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor sebagai calon bupati langsung bergerak cepat mencari pengganti. Terpilihlah Oloan Paniaran Nababan. Apa alasan Ketua DPC PDIP Humbahas itu menjatuhkan pilihannya kepada seorang prajurit TNI itu?
"Saya melihat figur Oloan, karena masih muda, memilik intlektualtas yang mapan serta memiliki jaringan yang luas dan niat membangun bonapsogit marga Sihombing," kata Dosmar kepada medanbisnisdaily.com,di ruang kerjanya di Dolok Sanggul, Senin, (6/7/2020).
Dosmar mengatakan, terbuka untuk semua pihak yang hendak berpartisipasi dalam setiap pembangunan."Harapan kita, semua putera daerah diharapkan berkontribusi dalam pembangunan. Kita juga membuka diri untuk semua orang yang serius dan memiliki visi-misi membangun Humbahas," sebutnya.
BACA JUGA: Dosmar Banjarnahor Gandeng Oloan Nababan, Eks Ajudan Edy Rahmayadi di Pilkada Humbahas
Tentang keputusannya memilih Yanto Sihotang sebagai calon wakil bupati dan akhirnya mengundurkan diri, Dosmar menjelaskan bahwa tidfka ada skenario politik. Ia menjelaskan, keputusannya menggandeng kalah itu didasari pertemanan, baik dimulai dari Pilkada 2014.
"Dia (Yanto) terlibat dalam pemenangan, bentuknya sebagai tim sukses tampa pamrih untuk pemenangan Dosmar-Saut," paparnya.
Dosmar juga mengungkap bahwa hubungannya dengan Yanto masih berjalan baik. Ia pun memaklumi keputusannya mundur dalam Pilkada agar lebih dekat dengan keluarga.
"Hingga saat ini kami masih teman baik. Alasan mundur untuk fokus memberikan perhatian khusus untuk anak dan keluarga. Surat pernyataan mundur itupun disampaikan ke partai, artinya tidak perlu dipolitisasi alasan mundur tersebut," katanya.
PDIP sebagai partai di mana Dosmar bernaung memastikan bahwa keputusan memilih OLoan Nababan sebagai balon wakil bupati merupakan usulan kadernya itu sendiri. Menurut Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Mangapul Purba, saat mengajukan pengganti Yanto, Dosmar hanya mengajukan satu nama, yakni Oloan P Nababan.
"Oloan itu punya latar belakang militer, TNI aktif, setelah nanti mendaftar ke KPU baru mundur dari TNI," ungkapnya.