Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), menjadi salah satu yang terdampak kesulitan karena pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Sumatra Utara. Setidaknya menurut Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Prof Rully Indrawan, sekitar 70% UMKM kesulitan karena terkena dampak covid-19.
PT Pertamina (Persero) Melalui Marketing Operation Region (MOR) I, memberi dukungan kepada pelaku UMKM di Sumut, dengan menghadirkan Program Kemitraan Pinky Movement. Di program itu, disalurkan permodalan bergulir dengan kredit ringan. Untuk Sumut, 6 UMKM ikut dalam program itu dengan total kucuran modal Rp 470 juta.
Tidak hanya di Sumut, juga dikucurkan Rp 430 juta untuk 3 UMKM di Sumatra Barat, Rp 1,1 miliar untuk 6 UMKM di Aceh dan Rp 375 juta untuk 7 UMKM di Riau.
"Totalnya Rp 2,375 miliar," ujar General Manager Pertamina MOR I, Gema Iriandus Pahalawan, pada seremoni penyaluran permodalan di RM Ikan Bakar 17, Jalan Sei Batang Hari, Medan, Senin (06/07/2020).
"Selain memberikan permodalan bergulir super ringan untuk UMKM bangkit kembali, program kemitraan Pinky Movement juga menjalankan pembinaan dan pengembangan usaha bagi pelaku UMKM," ujar Gema.
Program itu, lanjut Gema, juga mendorong UMKM untuk menggunakan elpiji non subsidi melalui program konversi elpiji 3 kg ke Bright Gas. Program konversi dilakukan karena UMKM yang handal tidak bergantung pada barang-barang bersubsidi.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR I, Roby Hervindo, mengatakan seluruh UMKM yang menerima dana permodalan, telah beralih menggunakan Bright Gas 5,5 kg.
Hal ini dipermudah dengan program gratis tukar tabung elpiji 3 kg ke elpiji Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg. Plus diskon isi tabung senilai hingga Rp 136.600 per tabung.
"Dengan diberikannya bantuan ini, diharapkan dapat membantu para UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka," ujar Roby.
Pemilik rumah makan Ikan Bakar 17, Johari, merupakan salah satu pelaku UMKM yang mengikuti Program Kemitraan Pinky Movement. Ia mengungkapkan program ini sangat membantu, terutama dalam situasi pandemi.
"Saya merasa bersyukur dengan adanya program Pinky Movement ini. Selain memberi pinjaman dengan kredit sangat ringan, Pertamina juga memberikan Bright Gas. Sehingga meringankan beban saya terutama saat situasi sekarang dan saya dapat terus melanjutkan pakai elpiji non subsidi," kata Johari.
Selain Program Kemitraan Pinky Movement, Pertamina juga tengah menjalin kerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut serta Biro Bina Perekonomian Setdaprovsu.
"Kerja sama bertujuan untuk mendorong kebangkitan UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Toba. Sebagai salah satu dari 5 destinasi wisata super prioritas, kami terus mendorong agar UMKM di sekitar wilayah Toba memanfaatkan program ini dengan optimal," ujar Kabag Administrasi dan Perekenomian Umum dari Biro Bina Perekonomian Setdaprov Sumut, Ruth Kristina.