Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labura. Pencarian terhadap Ponidi (45) yang diterkam buaya di Sungai Parit Cina, aliran Sungai Simagalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, tak kunjung membuahkan hasil. Pencarian korban seorang petani tersebut telah melibatkan 3 pawang buaya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura, Sukardi MM, kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (31/7/2020) mengatakan bahwa di hari keempat pencarian, Rabu (29/7/2020), 2 orang yang disebut-sebut pawang buaya dilibatkan dalam pencarian. Bahkan seekor kambing disembelih dan dibuang ke sungai. Namun buaya tak kunjung muncul. Padahal salah seorang pawang mengatakan buaya akan muncul pukul 18:00 WIB.
"2 orang pawang ikut membantu mencari. Bahkan seekor kambing disembelih dan dibuang ke sungai. Namun buaya tak kunjung muncul. Padahal salah seorang pawang mengatakan buaya akan muncul pukul 18:00 WIB," kata Sukardi.
Menurut Sukardi, banyak masyarakat yang ternanti-nanti akan kehadiran buaya yang disebut muncul pukul 18:00 WIB itu.
Di hari kelima, seorang pawang buaya lainnya dilibatkan. Menurut Sukardi, pawang di hari kelima ini berbeda dari sebelumnya, kehadiran pawang buaya di hari kelima ini diikuti kedatangan banyak buaya di saat hari sudah malam.
"Pawang buaya di hari kelima, itu baru menakjubkan. Saat malam, banyak sekali buaya datang. Ini disaksikan banyak orang," kata Sukardi.
Ia menjelaskan, kedatangan banyak buaya tersebut sempat memunculkan gelombang di permukaan air dan membuat perahu yang ditumpangi petugas bergoyang-goyang. Dijelaskannya, pawang buaya di hari kelima tersebut didatangkan dari Pekanbaru.