Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan vaksin COVID-19 (Corona) siap diproduksi 250 juta dosis/tahun mulai akhir 2020. Demi mencapai produksi tersebut, Erick Thohir akan menggandeng Kejaksaan Agung (Kejagung) membuka gedung Laboratorium Avian Flu (flu burung) untuk pengembangan dan produksi vaksin Corona Indonesia.
Erick sempat mengunjungi gedung tersebut saat bertandang ke Bio Farma di Kota Bandung pada Selasa (4/8/2020).
"Bahkan kita sedang melihat lagi gedung yang dulu bekas Flu Burung, yang disegel. Siapa tahu ini dengan bantuan dari pihak Kejaksaan Agung gedung ini bisa dibuka," ujar Erick
Saat ini Bio Farma memiliki kesiapan kapasitas produksi sebanyak 100 juta dosis vaksin COVID-19 per tahun. Kapasitasnya akan bertambah seiring dengan dioperasikannya kembali Gedung 43 yang memiliki kapasitas produksi vaksin sebanyak 150 juta dosis per tahun pada Desember mendatang.
"Tahun depan bukan tidak mungkin kapasitas produksinya bisa ditingkatkan lagi jadi 250 juta lagi, jadi bisa 500 juta (dosis). Kalau kita bisa produksi vaksin 500 juta buat COVID-19, bukan enggak mungkin negara-negara Afrika juga memerlukan dari kita," kata Erick.
Seperti diketahui, gedung yang berada di komplek Bio Farma itu sempat terbengkalai akibat proyek vaksin flu burung untuk manusia karena adanya dugaan kasus korupsi pada 2007 lalu.
Belakangan, dilansir dari kemenkopmk.go.id, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, saat ini secara hukum Gedung Avian Flu tersebut sudah sah menjadi milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Saya kira ini sudah clear secara hukum. Saya senang sekali kalau keberadaan gedung ini bisa menjadi modal yang signifikan untuk penemuan vaksin COVID-19. Tidak perlu lama-lama, dalam minggu ini mohon agar diselesaikan permasalahannya sehingga bisa segera dimanfaatkan," ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Pemanfaatan Gedung Laboratorium Avian Flu melalui telekonferensi, Senin 15 Juni 2020.
Muhadjir pun meminta agar Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kemenkes, dan juga Bio Farma segera membentuk tim untuk membahas mekanisme sementara yang akan digunakan dalam rangka percepatan pemanfaatan gedung untuk pengembangan COVID-19.
"Terkait peralatan pun dalam minggu ini saya mohon ada tim untuk mengecek langsung dari Bio Farma, Kemenristek, dan Unair yang memiliki kaitan dengan jenis-jenis riset yang mau ditangani di gedung yang ada di Bio Farma itu," ujarnya. dtc