Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Beirut. Ledakan besar melanda Beirut, Lebanon, menewaskan puluhan orang, melukai ribuan orang dan merusak jendela di gedung-gedung di seluruh kota. Ledakan besar ini terasa hingga ke Siprus.
Dilansir CNN, Rabu (5/8/2020) ledakan di dekat pelabuhan Beirut itu membentuk gelombang kejut berbentuk awan besar jamur, membalikkan mobil dan merusak bangunan yang berada jauh dari lokasi. Ledakan terasa jauh hingga ke Siprus, ratusan mil jauhnya, dan tercatat sebagai gempa bumi berkekuatan 3,3 di Ibu Kota Lebanon.
Setidaknya 73 orang tewas dalam ledakan itu, kata Menteri Kesehatan Hamad Hassan, menurut stasiun televisi nasional TeleLiban. Dia mengatakan kepada wartawan sebelumnya bahwa setidaknya 2.750 orang telah terluka.
Ada laporan yang saling bertentangan tentang apa yang menyebabkan ledakan itu, yang pada awalnya diduga pada kebakaran besar di sebuah gudang untuk petasan di dekat pelabuhan, menurut kantor berita pemerintah Libanon NNA. Direktur direktorat keamanan umum kemudian mengatakan ledakan itu disebabkan oleh "bahan peledak tinggi yang disita bertahun-tahun yang lalu," tetapi tak memberikan rincian lebih lanjut.
Investigasi atas ledakan diumumkan oleh Perdana Menteri Libanon Hassan Diab. Penyelidikan akan mencakup "wahyu yang akan diumumkan tentang gudang berbahaya ini yang telah hadir sejak 2014," katanya, tanpa memberikan rincian tambahan. Ledakan mematikan "tidak akan berlalu tanpa pertanggungjawaban," katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi, menambahkan bahwa "mereka yang bertanggung jawab akan membayar untuk apa yang terjadi."
Awan merah menggantung di atas kota setelah ledakan, yang terjadi tepat setelah pukul 18.00 waktu setempat, ketika tim pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian untuk mencoba memadamkan api pertama. Rekaman video dari tempat kejadian merekam orang-orang terluka yang terhuyung-huyung melewati jalan-jalan di Ibu Kota; dan ambulans, mobil dan kendaraan militer yang penuh dengan korban luka. Seorang saksi mata mengatakan adegan itu tampak "seperti kiamat."
Setidaknya 10 petugas pemadam kebakaran hilang, menurut Gubernur Kota Marwan Abboud, yang mengatakan ledakan itu mengingatkannya pada "Hiroshima dan Nagasaki." "Dalam hidupku aku belum melihat kehancuran pada skala ini," kata Abboud. "Ini adalah bencana nasional."(dtc)