Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Mantan ahli strategi Donald Trump, Steve Bannon dan tiga orang lainnya ditangkap dan didakwa pada Kamis (20/8) waktu setempat. Mereka didakwa atas kasus penipuan terkait ratusan ribu dana donor dalam kampanye penggalangan dana tembok perbatasan Meksiko.
Seperti dilansir dari AFP, Jumat (21/8/2020) pria yang merupakan orang berpengaruh di balik kemenangan presiden Donald Trump tahun 2016 itu mengaku tidak bersalah atas satu tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan dan satu tuduhan konspirasi untuk melakukan pencucian uang. Dia dibebaskan dengan jaminan $ 5 juta.
Kampanye crowdfunding online yang dikenal sebagai "We Build the Wall" mengumpulkan lebih dari $ 25 juta, kata jaksa, yang dijanjikan oleh para terdakwa akan digunakan untuk pembangunan pembatas perbatasan selatan.
Penangkapan itu adalah yang terbaru dari serangkaian penyelidikan kriminal sosok petinggi di lingkaran dalam Trump, dan terjadi hanya beberapa bulan sebelum pemungutan suara November, di mana Partai Republik berharap untuk memenangkan pemilihan kembali.
Trump bermaksud menjauhkan diri dari plot tersebut, dengan mengatakan: "Tidak tahu apa-apa tentang proyek itu sama sekali."
"Saya pikir itu hal yang sangat menyedihkan bagi Tuan Bannon," kata Trump. Trump menambahkan dia merasa "sangat kecewa" dan dia tidak "berurusan dengannya untuk waktu yang lama."
Jaksa federal Manhattan mengatakan Bannon, pendiri organisasi Brian Kolfage, pemodal ventura Andrew Badolato dan pemilik perusahaan minuman energi pro-Trump, Timothy Shea, "menerima ratusan ribu dolar dana donor dari We Build the Wall, yang masing-masing mereka gunakan dengan cara yang tidak sesuai dengan representasi publik organisasi. "
Diketahui, inspektur pos federal mencegat Bannon di kapal pesiar 150 kaki senilai $ 35 juta di lepas pantai Connecticut, menurut The New York Times. Surat kabar itu mengatakan kapal itu milik Guo Wengui, taipan China yang diasingkan.(dtc)