Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution - Aulia Rachman, mengaku terharu melihat dukungan etnis jawa.
Kata dia, Kota Medan notabenya suku Melayu namun presentasenya kebanyakan suku Jawa.
"Orang jawa sangat gigih getol makanya di setiap wiayah nusantara banyak berkumpul nya keluarga besar Jawa di Nusantara" ujar Aulia kampanye perdana dengan bertemu etnis Jawa di Kedan Cafe di Kota Medan, Sabtu (26/9/2020).
Pada kegiatan itu, Bobby Nasution tidak hadir. Aulia juga mengatakan dukungan dari suku Jawa merupakan penghargaan besar bagi timnya. Suku Jawa, kata dia juga punya visi misi sama dengan timnnya untuk merubah medan menjadi kota yang berkah.
" Itu sesuai harapan besar dari suku Jawa, sesuai dengan 3 pilar yang kami bangun yakni dunia agama, pendidikan dan kesehatan. Ini sangat membantu yang namanya perubahan untuk moral anak2 kita ke depan," ungkapnya.
Terkait dengan membludaknya pendukung Bobby -Aulia yang hadir. Aulia mengaku sudah mewanti wanti agar hadir sesuai dengan ketetapan KPU.
"Kita selalu anjurkan, setiap mau adakan pertemuan tolong jaga jarak, protokol dijalankan. Tapi animo ini tidak bisa kita tolak, kita susah juga. Ada harapan besar untuk perubahan Kota Medan makanya masyarakat berduyun-duyun datang," ujar Aulia
Aulia menduga tingginya animo masyarakat, lantaran tertarik dengan konsep yang selama ini mereka gaungkan untuk membangun Kota Medan.
"Mungkin dari bahasa itu timbul satu keyakinan baru, mudah-mudahan dengan kepemimpinan seorang anak muda ada perubahan besar terjadi di Medan," tandasnya.
Mengenai animo rakyat membludak Aulia menilai hal ini juga berkaitan dengan sosilisasi pemerintah yang dianggapnya tidak maksimal. Padahal kata dia, sejak dia masih duduk di bangku DPRD Kota Medan terus mengingatkan Dinas Kesehatan agar sosialisasi COVID-19 dilakukan lebih baik lagi.
"Tapi edukasi itu tidak berjalan baik, jadi timbul satu kecerobohan yang besar hingga masyarakat ini menjalani tanpa aturan, itu yang terjadi saat ini," tandasnya.