Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hari kedua demo penolakan Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker), berlanjut di depan Kantor Gubernur Sumatra Utara, Jalan Diponegoro Medan, Jumat (09/10/2020).
Adalah massa dari Gerakan Mahasiswa Cabang Indonesia (GMKI) Cabang Medan. Mereka kecewa karena bukan Gubernur Edy Rahmayadi yang hadir menanggapi aksinya. Tetapi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA,Agus Tripriyono.
"Hu hu huuu, lalap liburan, liburan lalap (asyik liburan saja)," sambut massa kecewa saat Agus Tripriyono memberitahu bahwa Gubernur Edy sedang kunjungan kerja di Kabupaten Mandaling Natal (Madina).
Lalu massa menyodorkan agar rekomendasi mereka menolak UU Ciptaker aksi diteken Pemprov Sumut untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat. Staf Ahli Agus Tripriyono tak pikir panjang, langsung meneken rekomendasi itu.
Kata Agus Tripriyono, Gubernur Edy pasti mendukung kepentingan rakyat. "Pemerintah Provinsi Sumatra Utara pasti, kalau itu untuk kepentingan rakyat, mensejahteraka rakyat, itu pasti akan didukung oleh Gubernur Sumatra Utara," kata Agus.
Sebelumnya, Ketua GMKI Cabang Medan, Meliana Br Gultom, dengan tegas mengatakan menolak Omnibus Law UU Ciptaker. Menurutnya, UU itu lahir tidak melalui pembahasan semestinya, tanpa melibatkan partisipasi publik dan dibahas terburu-buru. Mereka menyampaikan mosi tak percaya kepada DPR.
Karena itu, UU Ciptaker bukan mensejahterakan rakyat, tetapi sebaliknya merugikan, khususnya bagi kaum buruh dan pekerja. "Kami desak Gubernur, DPRD dan seluruh kepala daerah di Sumut menyurati presiden membatalkan Omnibus Law," kata Meliana.
Hal yang sama ditambahkan Korwil I GMKI Sumut-Aceh, Gito M Pardede. Aspirasi penolakan UU Ciptaker, harus didengarkan Pemerintah Pusat, Gubernur Edy dan para wakil rakyat. "Kami menilai banyak pekerja dan petani Sumut yang terdampak dari kebijakan omnibus law ini," kata Gito.
Pantauan wartawan, aksi GMKI berlangsung tertib. Terlihat aparat kepolisian dan Satpol PP berjaga. Akses jalan di depan Kantor Gubsu, sempat ditutup.