Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Tim Pemenangan Akhyar Nasution - Salman Alfarisi (AMAN), Ibrahim Tarigan, merasa heran dan lucu melihat ada pihak yang mempersoalkan kehadiran Akhyar ke Lembaga Rumah Tahfidz Anwar Sa'adah.
"Kalau contohnya ada pasangan lain gendong anak kecil, kita lapor juga ke Bawaslu, kan tidak," ujar Ibrahim ketika dikonfirmasi, Senin (19/10/2020).
Menurutnya, tim pemenangan AMAN saat ini diisi oleh orang-orang yang cerdas.
"Persoalan kecil ngapai pula diurus, ambil simpati masyarakat sebanyak-banyaknya, takut pula dia anak-anak bisa milih, gak ada anak-anak terdaftar di KPU, lucu-lucu ini. Bagaimana adu konsep, cari simpati masyarakat," tegasnya.
"Saya rasa lucu, tidak hal prinsip, orang namanya pimpinan datang ke sana ke sini, kita ini diundang dan datang," imbuhnya.
Seperti diberitakan, Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran kampanye yang melibatkan anak di bawah umur.
Hal ini sendiri terungkap berdasarkan laporan warga bernama Hasan Basri H Sinaga ke Bawaslu Kota Medan, pada 17 Oktober 2020 lalu.
Diketahui, dalam kampanyenya sebagai Calon Wali Kota Medan, yang diunggah di salah satu media sosial relawannya, Akhyar Nasution mengunjungi Lembaga Rumah Tahfiz Anwar Sa'adah di Jalan Persamaan Gang Aman No 62, Simpang Limun, Medan Amplas, pada 14 Oktober 2020 lalu.
"Akhyar Nasution datang ke lokasi dan disambut dengan Sholawat Badar oleh siswa tahfiz yang kebanyakan merupakan anak dibawah umur," urai Hasan Basri dalam laporannya yang masuk ke Bawaslu Medan.
Selain itu, dalam acara tersebut, ada suara atau ajakan untuk memenangkan paslon nomor urut 1. Selanjutnya Akhyar berbicara dan isi pembicaraan atau pernyataan ada berkaitan dengan Paslon nomor urut 1.