Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labura. Aspan Munthe (43), seorang nelayan yang juga anggota Satuan Linmas di Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, diterkam buaya saat mencari ikan menggunakan jaring dengan menaiki sampan di sungai Simangalam, Minggu (18/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB. Hingga Senin sore, Apen belum ditemukan.
"Kronologis kejadiannya, pada hari Minggu tanggal 18 Oktober 2020 pukul 16.00 WIB korban beserta kedua saksi pergi ke sungai ke Simangalam untuk mencari ikan menggunakan jaring dengan menaiki sampan. Saksi-saksi yaitu Syamsuar (40), dan Koli (43) warga Desa Simangalam. Pukul 19.15 WIB pada saat ketiganya selesai memasang jaring, korban turun ke sungai dan mandi di sekitar aliran sungai Simangalam," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura, Sukardi MM, kepada medanbisnisdaily.com.
"Sekitar 5 menit korban mandi tidak berapa lama saksi melihat Korban diterkam buaya. Setelah melihat kejadian tersebut, saksi langsung memberitahukan kepada warga sekitar bahwa Korban diterkam buaya. Selanjutnya masyarakat melaksanakan pencaharian, namun sampai dengan saat ini korban belum ditemukan," kata Sukardi.
Dikatakan Sukardi, Camat Kualuh Selatan, Kades Simangalam, BPBD Labura, Personil Koramil 01/AK, Personil Polsek Kualuh Hulu, serta masyarakat turut ke lokasi melakukan pencarian. "Hari ini belum ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan besok," kata Sukardi.
Beberapa bulan lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, melakukan pencarian terhadap Ponidi (47), warga Dusun Tanjung Alam, Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura, Minggu (26/7/2020). Ponidi diterkam buaya saat memanen buah sawit di ladangnya sekira pukul 11.00 WIB. Ponidi dan Aspan Munthe di terkam buaya di aliran sungai yang sama, namun titik lokasi berbeda.