Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Sejatinya, pemuda mencatatkan perannya bagi bangsa ini. Sepanjang sejarah, pemuda berkontribusi sesuai dengan keadaan dan tantangan. Setiap generasi berkontribusi untuk mengatasi tantangan sejarah yang ada pada masanya. Tantangan yang kontekstual. Tantangan yang sesuai dengan masa yang terjadi pada saat tertentu. Karena memang setiap sejarah menciptakan tokohnya sendiri. Dari sanalah akan memunculkan pahlawan yang sesuai dengan bidangnya.
Kini, para pemuda Indonesia mempunyai agenda besar; sesuai dengan realitas yang terjadi saat ini. Bahwa masyarakat bangsa di dunia ini, sedang menghadapi bahaya pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Virus yang terus memakan korban jiwa. Ada yang sekadar terpapar, bahkan ada yang meninggal karenanya. Luar biasa wabah ini, yang sampai sekarang belum ditemukan vaksin dan obatnya. Ini adalah tantangan berat yang harus disiasati.
Realitas di atas, harus disikapi dengan arif dan positif. Diperlukan peran pemuda secara nyata dalam merespon kedua hal tersebut, agar tidak salah sasaran. Respon yang positif akan memberikan hasil yang lebih optimal untuk kebaikan bersama; masyarakat, bangsa, dan negara. Saat ini diperlukan kontribusi yang positif dan signifikan atas realitas yang ada. Peran pemuda yang harus ditunjukkan bahwa pemuda saat ini mempunyai eksistensi serta berkontribusi terhadap masyarakat. Harus dipraktikkan segala keterampilan dan kepiawaan diri.
Saat ini sedang berlangsung masa kampanye Pilkada, 26 September sampai dengan 5 Desember 2020. Kampanye dilakukan secara nyata; maka peran pemuda harus mengingatkan para juru kampanye, para tim pemenangan, serta pihak lain yang terlibat di dalam tim suksesnya untuk menjaga diri sesuai dengan protokol kesehatan. Banyaknya massa yang berkerumun akan sangat membahayakan. Hal ini dikarenakan memang saat ini kita masih menghadapi masa pandemi. Terakumulasi massa yang banyak boleh saja, asal sesuai protokol kesehatan. Saat ini Komisi Pemilihan Umum telah menyusun regulasi yang membatasi adanya kegiatan berkerumunnya massa. Ada aturan yang diterbitkan seiring dengan kampanye dan pandemi. Hal itu haruslah menjadi perhatian yang harus dilakukan. Peran pemuda di sini adalah dengan tetap memberikan peringatan. Saling mengingatkan kepada peserta kampanye dan tim sukses pasangan calon kepala daerah. Tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. Inilah yang semestinya menjadi panduan bersama sehingga kampanye harus mengutamakan faktor kesehatan.
Masih banyak peran yang harus dilakukan dalam merespon keadaan pandemi yang berkepanjangan ini. Pemuda harus mampu menyosialisasikan lebih massif tentang bahaya dan dampak nyata bahaya covid-19 yang sudah menjadi pandemi ini. Bahaya pandemi yang sepertinya belum mencapai titik penurunan jumlah kasus. Bahkan kasus yang terjadi semakin meningkat setiap waktunya. Seperti sebuah kurva menanjak yang tidak pernah landai, apalagi kurva yang menurun.
Peran pemuda sebagai agen untuk menyosialisasikan bahaya covid-19, bisa dilakukan secara kolektif bisa juga dilakukan secara pribadi. Secara kolektif dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur kepemudaan. Secara organisatoris memberikan sosialisasi atau pencegahan. Hal itu disampaikan secara terbuka kepada masyarakat. Lebih mudah tentunya dilakukan secara kolektif, karena banyaknya tenaga yang bisa dilibatkan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menanggulangi dan mencegah bahaya pandemi covid-19. Kegiatan yang dilakukan akan lebih dirasakan masyarakat, karena dilakukan secara massif dan dalam waktu yang panjang. Kontiniutas dalam sosialisasi akan memberi dampak terhadap tumbuhnya kesadaran warga masyarakat tentang bahaya pandemi covi-19.
Sosialisasi bisa dilakukan dengan cara pribadi; orang ke orang lain. Para pemuda secara personal mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada atas bahaya pandemi yang melanda. Ini dimulai dari masyarakat terkecil; keluarga. Setiap pemuda di dalam lingkungan keluarganya mengingatkan anggota keluarga. Itu saja sudah cukup maksimal; jika memang seluruh pemuda konsisten dan konsekuen terhadap upaya penangulangan dan pemberantasan covid-19.
Mengkampanyekan slogan 3 M; menjadi bagian yang tidak terpisah. Mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menghindari kerumuman; merupakan inti dari salah satu kampanye. Dengan upaya yang kolektif, konsisten, terintegrasi, akan menghasilkan dampak yang positif. Harapannya adalah tersosialisasi dengan baik sehingga akan mudah memutuskan mata rantai virus covid-19 ini. Sayangnya, hal ini belum tersosialisasi dengan baik. Di sinilah dituntut peran pemuda dalam memutuskan mata rantai perkembangan pandemi covid-19.
Masyarakat ada yang belum sadar terhadap slogan 3 M tersebut, mengharuskan para pemuda mengambil peran dengan cara yang efektif. Cara yang bisa diikuti dengan mudah oleh masyarakat banyak. Diperlukan langkah yang menyentuh hati nurani mayarakat. Dengan menyentuh hati nurani masyarakat, maka akan mudah menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat. Kolektivisme kesadaran masyarakat itu secara perlahan akan menjadi penangkal yang tangguh untuk berkembangnya virus covid-19. Pada akhirnya, dengan kebiasaan hidup masyarakat ini, maka virus covid-19 akan hilang.
Peran pemuda dengan mengupayakan sosialisasi bagi masyarakat perlu ditingkatkan. Perlu dikordinasikan bersama dengan seluruh stakeholder. Langkah awal adalah perencanaan yang mapan yang disusun secara bersama. Serta sinergisitas terjalin dalam implementasi, baik dalam sosialisasi, maupun upaya penanggulangan pandeminya. Membangun sinergisitas mewajibkan keterlibatan seluruh masyarakat. Stakeholder harus mampu meyakinkan masyarakat tentang bahaya pandemi covid-19.
Akhirnya, peran pemuda dalam masa pandemi dimaknakan sebagai upaya dan langkah pemuda untuk melaksanakan aktivitas dengan protokol kesehatan. Pemuda harus bisa bersinergi serta berkontribusi pada agenda besar bangsa ini; sukses mengatasi bahaya pandemi covid-19. Inilah peran pemuda yang sangat diperlukan dalam masa pandemi.
====
Penulis Sekretaris pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara ([email protected]).
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG), data diri singkat (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Tulisan sebaiknya tidak dikirim dalam bentuk lampiran email, namun langsung dimuat di badan email. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]