Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jubir Tim Pemenangan Bobby Nasution-Aulia Rachman, Sugiat Santoso, membantah bahwa wanita yang membagikan uang kepada masyarakat di Kecamatan Medan Timur adalah bagian dari mereka.
Sugiat, menekankan saat peristiwa itu terjadi tidak ada satupun tim pemenangan ataupun perwakilan partai politik pengusung berada di lokasi.
"Kalau ada yang bilang itu dari Paslon 02, tidak benar," ujar Sugiat, ketika dikonfirmasi, Senin (30/11/2020).
Politikus Partai Gerindra ini menekankan bahwa Bobby Nasution-Aulia Rachman adalah paslon yang taat azas dan aturan.
"Kami menolak praktek money politik. Saya sudah cek dari tim pemenangan, dan dari partai politik, itu tidak ada," ungkapnya.
"Kalau pelaku memakai masker Bobby-Aulia itu tidak bisa dijadikan patokan. Kami sudah bagikan satu juta masker untuk warga Medan," pungkasnya.
Seperti diberitakan, wanita yang ditemukan oleh Panwas Kecamatan (Panwascam) Medan Timur Gang Sakiran, Kelurahan Gaharu diduga membagikan uang Rp 50 ribu kepada warga untuk memilih pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC Partai Demokrat, Subanto.
Ia mengaku wanita tersebut diamankan warga ketika kedapatan membagikan uang.
"Jadi Keterangan tersebut saya dapat salah satu warga namanya Pak Saladin, setelah dibagi Rp50.000 dengan simbol jari pistol (dua jari) kebetulan warga setempat merasa gerah dengan aksi tersebut salah satu warga menelpon Panwascam Medan Timur," ujarnya.
Wanita yang diamankan warga itu, lanjut dia, juga memakai alat peraga kampanye (APK) berupa masker bergambar pasangan calon nomor 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman.
"Itu kan kemarin ada 2 orang perempuan datang ke gang kasiran Kelurahan gaharu Kecamatan Medan Timur mengadakan aksi bagi-bagi uang sebesar rp50.000 terus difoto selalu menunjukkan jarinya, wanita menggunakan masker alat peraga kampanye kan masker gambar paslon nomor 2," sambungnya.
"Saya kebetulan lewat lokasi rumah dekat situ jugs, saya lihat ada kerumunan saya dikasih keterangan warga atas aksi tersebut. Oleh Warga tidak dilepas yang ditangkap itu, sebelum akhirnya saya mengundang kepala lingkungan dan Panwas menyerahkan dua orang ini ibu ini agar diproses," tutunya.