Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemprov Sulawesi Barat memperpanjang masa tanggap darurat bencana alam gempa 6,2 SR di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulbar. Perpanjangan masa tanggap darurat akan dilaksanakan hingga 4 Februari.
Hal tersebut didasari rapat evaluasi penanganan bencana alam yang dilaksanakan pada 28 Januari 2021. Rapat dipimpin langsung Danrem 142 Tatag sebagai Dansatgas Brigjen TNI Firman Dahlan dan Sekda Provinsi Sulbar Muh. Idris DP sebagai Wadansatgas penanganan gempa bumi 6,2 SR di Kabupaten Majene dan Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam rapat evaluasi tersebut, masing-masing stakeholder melaporkan hasil kerja selama masa tanggap darurat. Diketahui masih ditemukan kendala dan permasalahan yang terdapat di lapangan selama masa tanggap darurat.
Berdasarkan hasil rapat tersebut, diputuskan dan ditetapkan Surat Keputusan Gubernur Sulbar No.188.4/50/SULBAR/1/2021, tanggal 29 Januari 2021, tentang Perpanjangan Status Keadaan Tanggap Darurat Bencana di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju. Perpanjang status tersebut dimulai dari 29 Januari hingga 4 Februari 2021.
"Dengan adanya keputusan tersebut Kepala Kantor Pencarian (Basarnas) Mamuju melaporkan hasil rapat tersebut ke Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, dengan arahan untuk tetap mendukung masa tanggal darurat," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Mamuju selaku SMC, Saidar Rahmanjaya, dalam keterangan yang disampaikan Humas Basarnas Latief, Minggu (31/1/2021).
Basarnas akan tetap melaksanakan kesiapsiagaan dan tanggap darurat evakuasi untuk mengantisipasi adanya laporan orang hilang atau permintaan bantuan evakuasi dari keluarga korban dan masyarakat.
Adapun pelaksanaan kesiapsiagaan tersebut akan tetap dilaksanakan di Posko Terpadu yang terletak di kantor Gubernur Sulawesi Barat.
"Dengan adanya penambahan masa tanggap darurat satu minggu ke depan ini kita berharap penanganan dampak bencana alam gempa bumi 6,2 SR dapat segera di normalisasi sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasanya," ujar Saidar.
Diketahui, hingga 30 Januari 2021, data korban jiwa akibat gempa bumi 6,2 SR di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju Sulbar sebanyak 21 orang korban selamat, meninggal dunia 100 orang, hilang 3 orang, dan meninggal dunia di pengungsian 2 orang.(dtc)