Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Otoritas Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah Medandiprotes sekaitan berubahnya konsep wisuda bagi lulusan kampus ini yang akan digelar 27 Februari mendatang. Pasalnya biaya wisuda sebesar Rp 1.000.000 yang awalnya untuk wisuda tatap muka tidak dikembalikan, padahal wisuda menjadi daring. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Pengurus Besar (PB) Ikatan Alumni (IKA) UMN Al Washliyah, Ilham Fauji Munthe kepada medanbisnisdaily.com, Minggu malam (14/2/2021)
"Kami menyayangkan sikap pihak rektorat, seharusnya kalau memang tidak bisa dilakukan wisuda secara tatap muka, dari awal sudah diumumkan agar tidak menimbulkan kekecewaan bagi wisudawan/i," kata Ilham.
Ilham mengaku telah didatangi beberapa mahasiswa yang mengeluhkan persoalkan ini. Para wisudawan/i, kata Ilham, telah membayar semua kebutuhan biaya wisuda mereka secara keseluruhan senilai Rp 2.575.000/calon wisudawan/i untuk nonfarmasi dan fakultas farmasi Rp. 3.575.000.
"Intinya mereka kecewa dan merasa sangat dirugikan sebab biaya khusus seremoni wisuda sebesar Rp 1.000.000 tidak dikembalikan oleh pihak rektorat. Kalaupun wisuda dilakukan secara daring seharusnya uang wisuda dikembalikanlah, karena uang tersebut sangat dibutuhkan terlebih di masa-masa pandemi ini," kata Ilham.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, masalah ini masih dibahas di internal kampus.
Medanbisnisdaily. com belum berhasil mendapat konfirmasi resmi kepada pihak rektorat terkait protes calon wisudawan tersebut.