Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengumumkan bahwa seluruh warga AS akan mendapatkan akses pada vaksin virus Corona (COVID-19) pada akhir Juli, atau sebelum Agustus tahun ini.
Seperti dilansir AFP, Rabu (17/2/2021), pengumuman itu disampaikan Biden dalam diskusi town hall pertamanya sebagai Presiden AS yang digelar media terkemuka AS, CNN, pada Selasa (16/2) waktu setempat.
Biden sebelumnya memprediksi bahwa vaksin Corona mungkin tersedia untuk semua warga pada musim semi.
Namun Gedung Putih beberapa waktu terakhir sedikit menurunkan optimisme itu dengan menyebut adanya kesulitan-kesulitan, termasuk ketersediaan vaksin dan kemampuan untuk mendistribusikannya.
Saat ditanya dalam diskusi town hall CNN soal kapan seluruh warga AS akan divaksin Corona, Biden menjawab: "Pada akhir Juli tahun ini."
"Pada akhir Juli kita akan memiliki 600 juta dosis, cukup untuk memvaksinasi setiap warga Amerika," tegas Biden.
Biden menekankan bahwa hanya ada 50 juta dosis vaksin Corona yang tersedia saat dirinya menjabat. Dia menyatakan dirinya menerapkan Undang-undang Produksi Pertahanan untuk 'memampukan sektor manufaktur mendapatkan lebih banyak peralatan'.
Dia menjelaskan bahwa salah satu kendala utama untuk benar-benar menyuntikkan vaksin ke warga adalah kurangnya petugas pemberi atau penyuntik vaksin. Biden menyatakan dirinya telah merilis perintah eksekutif untuk menambah jumlah petugas penyuntik vaksin di AS.
"Sekarang kita telah melakukan langkah signifikan untuk meningkatkan jumlah pemberi vaksin. Saya mengeluarkan perintah eksekutif yang mengizinkan pensiunan dokter dan perawat untuk melakukannya. Kita memiliki lebih dari 1.000 personel militer ... Kita melibatkan personel Garda Nasional ... Ditambah kita telah membuka cukup banyak lokasi di mana Anda bisa mendapatkan vaksin," tutur Biden seperti dilansir CNN.
Saat ditanya lebih lanjut soal kapan kehidupan di AS akan kembali normal, Biden menjawab: "Pada Natal selanjutnya, kita akan berada dalam situasi sangat berbeda."
"Setahun dari sekarang, saya pikir akan ada lebih sedikit orang yang harus menjaga jarak secara sosial, harus memakai masker," imbuh Biden, meski dia mengaku tidak bisa memastikan itu.(dtc)