Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Prof Tikki Pangestu, visiting Professor Yoong Loo Lin School Of Madecine NUS mengatakan bahwa vaksin bukan peluru ajaib yang serentak akan mengakhiri pandemi. Namun setelah di vaksin tetap harus disiplin mengikuti protokol kesehatan seperti 3 M memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
“Vaksin itu bukan peluru ajaib yang serentak akan mengakhiri pandemic akan tetapi kita tetap harus disiplin 3 M memakai masker, mencuci tangan danenjaga jarak”katanya pada saat menjadi pemateri pada acara diskusi public wabiner BBC Media Action dan Dewan Pers, Kamis (18/02/2021).
Menurutnya vaksin bukan mutlak aman dan epektif penggunaannya dengan berbagai merk vaksin lainnya. Tidak ada yang seratus persen tidak ada efek sampingnya. Yang menimbulkan efek samping serius itu sangat langka atau hanya 1 berbanding 50-100 ribu. Efek samping yang ditimbukan dari vaksin dari testimoni dari banyak orang yang sudah divaksin umumnya hanya sedikit pegal di area yang di vaksin, sedikit mual dan demam yang sehari atau dua hari bisa kembali normal. “Artinya lebih banyak untungnya dari efek samping yang relative kecil terjadi. Apakah kita memilih masuk rumah sakit karena terpapar covid-19 atau efek samping yang terjadi pada vaksin,”katanya.
Sementara itu Agus Sudibyo dari Dewan Pers juga meminta media supaya memberikan informasi yang Tidak keliru terhadap masyarakat. Agar masyarakat dapat memahami secara konprehensif terkait vaksin.Wartawan harus berani menyampaikan kritikkepada pemerintah bila ada masalah dalam vaksinasi.