Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Belawan. Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PKS, Abdul Latif Lubis menyesalkan belum optimalnya pendidikan madrasah di Medan Utara, termasuk minimnya jumlah sarana pendidikan madrasah negeri yang masih bisa dihitung jari. Hal itu dikemukakannya saat menghadiri Temu Ramah Alumni Madrasah Tsanawiyah Swasta Yayasan Pendidikan Islam (MTsS Yaspi) Labuhan Deli, di Lesehan Srikandi, Jalan Marelan Raya, Medan Marelan, Kota Medan, Minggu (21/2/2021).
Abdul Latif menyebutkan, minimnya pendidikan bercirikhas Islam ini menunjukkan Pemerintah Kota Medan belum berpihak kepada masyarakat Medan Utara. Jumlah madrasah berstatus negeri hanya bisa dihitung dengan jari sebelah tangan, diantanya tiga unit Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Kecamatan Medan Belawan, yakni terdapat di Kelurahan Belawan II dan di Kecamatan Medan Labuhan, terdapat di Kelurahan Nelayan Indah dan Sei Mati.
"Sedangkan Madrasah Tsanawiyah Negeri di Medan Utara sama sekali tidak ada, begitu pula Madrasah Aliyah Negeri yang sejak berdiri lebih lima tahun, statusnya masih MAN 4 Persiapan di Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan belum depinitif," ujar politikus PKS dari Dapil II Medan Belawan, Labuhan, Marelan dan Deli tersebut.
Lebih menyedihkan bagi masyarakat yang bermukim di kawasan Medan Utara, kata Abdul Latif Lubis, pembangunan Islamic Centre yang diwanakan Pemerintah Kota Medan semasa Walikota Medan H Abdillah, hingga saat itu belum terwujud, sehingga dana pembangunan yang dianggarkan Pemko Medan, seperti terakhir tahun 2020 sebesar Rp 15 miliar lebih kembali menjadi silva dan tahun 2021 kembali dianggarkan.
"Kami berharap tahun ini pembangunan Islamic Centre di Medan Utara yang jumlahnya kembali dianggarkan sebesar Rp 17 miliar lebih, benar-benar terwujud dibawah kepemimpinan Walikota Medan Bobby Nasution dan Wakil Aulia Rahman menjadi kenyataan," tegas Abdul Latif.