Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Anggota DPRD Sibolga, Herman Soni Saragih bersama sejumlah emak-emak menggeruduk lokasi permainan ketangkasan anak-anak di Nauli Game di Jalan Ahmad Yani, Sibolga, Rabu (3/3/2021). Mereka menyampaikan protes dan meminta game ketangkasan yang disinyalir berbau perjudian itu ditutup secara permanen.
“Saya tadi ikut ke sana karena ada aspirasi dari masyarakat yang resah dengan Nauli Game,” terang Herman Soni Saragih, dihubungi wartawan lewat sambungan telepon.
Para ibu-ibu mengakui kalau suami mereka sering pulang larut malam karena asyik bermain di Nauli Game itu dan uang belanja habis.
“Pengakuan emak-emak kepada saya, anak-anaknya juga asyik bermain game, sehingga uang yang disimpan sering hilang diambil anak,” kata Herman.
Dia menambahkan, kedatangan pihaknya bersama emak-emak di lokasi itu hanya dilayani petugas keamanan. “Pihak kecamatan juga ikut sama kami. Dan kami tadi diterima oleh petugas keamanan. Kalau mereka (Nauli Game) tidak melengkapi legalitasnya dan tetap meresahkan masyarakat, tutup sajalah,” kata Herman.
Warga Sibolga lainnya, Poltak Silaban, juga membenarkan peristiwa penggerudukan itu. Sayangnya, ketika sampai di lokasi, aksi para emak-emak itu sudah bubar.
“Saya tadi dapat informasi, tetapi saat saya sampai sudah bubar bang. Kalau memang ini judi tutuplah. Tadi saya lihat ke dalam ramai orang, padahal ini lagi situasi covid-19, tapi kok dibiarkan,” kata Poltak Silaban, kepada wartawan.
Aktivis LSM itu kemudian meminta kepada Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan untuk memperhatikan keluhan masyarakat ini. “Tutup saja lokasi ini, apalagi dekat dengan tempat ibadah,” kata Poltak Silaban.
Sementara itu, pantauan di dalam gedung terlihat beberapa orang dewasa dan wanita sedang asyik bermain game. Mereka pun terkesan cuek dengan situasi yang terjadi.