Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Dalam Negeri Ekuador mengundurkan diri pada Jumat (5/3/2021) waktu setempat setelah kerusuhan serentak di empat penjara, yang menewaskan 79 orang.
"Ini adalah keputusan pribadi saya sendiri untuk mengajukan pengunduran diri saya yang tidak dapat dibatalkan sebagai menteri," kata Patricio Pazmino dalam sepucuk surat kepada Presiden Lenin Moreno, yang dipublikasikan di Twitter seperti dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (6/3/2021).
Pazmino mengatakan "manajemen di pucuk kementeriannya telah dipertanyakan," tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sebelumnya, Majelis Nasional telah menyerukan pencopotan Pazmino, serta kepala polisi dan layanan penjara.
Pengunduran diri Pazmino terjadi seminggu setelah kerusuhan di empat penjara, yang oleh Presiden Moreno disebut sebagai "barbarisme".
Pihak berwenang mengatakan kerusuhan itu dipicu oleh bentrokan antara geng-geng kriminal yang bersaing memperebutkan kekuasaan, dan yang diduga terkait dengan kartel Meksiko dan Kolombia.
Pazmino mengatakan dia juga mengundurkan diri karena alasan kesehatan, dengan mengatakan dia telah didiagnosis untuk kedua kalinya dengan COVID-19.
Dia mengatakan ini menambah komplikasi pada penyakit serius yang tidak dia sebutkan, tetapi yang dia katakan membuat dia "menghadapi risiko yang sangat besar dan ketidakmungkinan untuk melanjutkan jabatannya."
Pazmino menjabat pada November 2020 lalu setelah pemecatan menteri saat itu Maria Paula Romo karena penggunaan tabung gas air mata kadaluwarsa selama aksi protes yang diwarnai kekerasan pada Oktober 2019.(dtc)