Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez mengumumkan reshuffle kabinet pada Sabtu (6/3) setelah aksi protes digaungkan atas penanganan pemerintah terhadap krisis akibat pandemi corona (COVID-19).
Seperti dilansir AFP, Minggu (7/3/2021) Benitez mengumumkan sejumlah orang-orang baru akan ditempatkan di beberapa posisi, seperti di Kementerian Kesehatan, Pendidikan, Masalah Perempuan, dan Urusan Sipil.
"Saya yakin bahwa para pria dan wanita yang disebutkan akan melakukan yang terbaik untuk menghadapi krisis yang sedang dialami negara ini," kata presiden.
Pada Jumat (5/3) malam waktu setempat, ribuan pengunjuk rasa bentrok dengan petugas polisi, menyerang toko-toko dan membakar mobil-mobil. Menurut pejabat rumah sakit setempat, sebanyak 21 orang terluka akibat kerusuhan tersebut.
Warga Paraguay marah karena kekurangan alat pelindung diri (APD) dan peralatan lain untuk menghadapi krisis kesehatan dan runtuhnya sistem perawatan kesehatan.
Menteri Kesehatan Julio Mazzoleni mengajukan pengunduran dirinya usai mendapat serangan dari anggota parlemen, termasuk beberapa dari partai yang berkuasa, dan dari serikat pekerja kesehatan terkait penanganan pandemi. Pengunduran diri itu diumumkan pada hari Jumat (5/3) setelah pertemuan dengan presiden.
Pada hari Sabtu (6/3), 5.000 orang lainnya keluar untuk melanjutkan protes terkait penanganan pandemi di negara itu. Namun demonstrasi berlangsung damai, dimana menyerukan pengunduran diri presiden.
Hingga Jumat (5/3), Paraguay telah melaporkan 165.811 kasus virus corona dan 3.278 kematian.
Paraguay masih menunggu kedatangan empat juta dosis vaksin dari Covax, dan satu juta dosis Sputnik 5 Rusia, untuk memvaksinasi lebih dari tujuh juta populais di negara itu.
Sejauh ini, Paraguay baru menerima 4.000 dosis vaksin dari Rusia, yang ditujukan untuk para petugas tenaga medis.(dtc)