Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pada perdagangan hari ini, mata uang rupiah kembali melemah cukup dalam. Rupiah ditransaksikan di zona merah dan sejauh ini rontok di atas level 14.400, tepatnya di level 14.437/dolar Amerika Serikat (AS) sejauh ini. Padahal di penutupan perdagangan sebelumnya, rupiah masih di level 14.360. Kinerja mata uang rupiah mengalami tekanan hebat seiring dengan masih dihantui kenaikan yield treasury di AS.
"Ditambah lagi dengan kekhawatiran kenaikan harga minyak mentah dunia yang bisa memicu peningkatan impor nasional. Ini yang menjadi akar masalah pelemahan rupiah saat ini," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Selasa (9/3/2021).
Gunawan mengatakan, kinerja mata uang rupiah pada dasarnya memiliki potensi menguat jika stimulus yang digelontorkan di AS benar-benar terealisasi. Walaupun dampak dari pemulihan kinerjanya diperkirakan hanya berlangsung jangka pendek.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sangat volatile. Sempat menguat di sesi pembukaan perdagangan, namun tidak butuh waktu lama kembali ke zona merah. IHSG sempat dibuka naik di level 6.258,67. Namun sejauh ini sudah berada di level 6.226. Sedangkan bursa di Asia sejauh ini diperdagangkan mixed dengan kecenderungan mengalami penurunan.
"IHSG akan berfluktuasi hingga sesi penutupan perdagangan hari ini. Sementara rupiah kinerjanya masih akan melemah dan berpeluang di teritori negatif selama sesi perdagangan," kata Gunawan.