Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma, Nandang Sukarna, berbicara terkait insiden tergelincirnya pesawat Trigana Air PK-YSF. Dia menyebut ada satu mesin pesawat yang mati sehingga pesawat tergelincir saat mendarat.
"Penyebabnya tadi gagal landing karena signal engine. Jadi satu engine mati, nomor dua, engine nomor dua mati, kemudian landing gagal (tergelincir)," kata Nandang saat dihubungi lewat telepon, Sabtu (20/3/2021).
Nandang mengatakan pesawat ini terbang dari Bandara Halim menuju Makassar sekitar pukul 10.55 WIB. Setelah pilot merasakan ada masalah di pesawat, diputuskan untuk return to base atau kembali ke Bandara Halim. Pesawat mendarat lagi pukul 11.26 WIB.
Pesawat Trigana Air PK-YSF tersebut, menurut Nandang, mendarat di landasan pacu. Namun kemudian pesawat tersebut diarahkan ke rumput.
"Pas landing di landasan pacu, tapi terus kemudian diarahkan ke arah rumput supaya nanti tidak terjadi sesuatu, kebakaran," ujarnya.
Nandang menyebut memang sempat ada percikan api keluar dari pesawat tersebut saat berupaya mendarat di runway. Namun kondisi pesawat masih utuh, tidak terbakar. Kerusakan hanya terjadi di bagian roda dan sayap.
"Isinya kan kargo, nggak ada penumpang, hanya pilot saja. Semua selamat, tidak ada korban. Kerugiannya berupa material pesawat saja," jelasnya.
Dalam peristiwa ini dilaporkan tak ada korban. "Isinya kan kargo, nggak ada penumpang, hanya pilot saja. Semua selamat, tidak ada korban. Kerugiannya berupa material pesawat saja," kata dia. (dtc)