Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sumatra Utara (Dekranasda Sumut), Nawal Lubis Edy Rahmayadi, memberikan apresiasi atas tampilnya busana dengan bahan ulos dalam acara Wastra Khas Sumut yang berlangsung beberapa waktu lalu di Gedung Smesco, Jakarta. Kegiatan yang diadakan oleh Smesco berkolaborasi dengan Yayasan Belantara Budaya Indonesia dan Komunitas Perempuan Pelestari budaya tersebut menghadirkan pameran beragam jenis ulos serta peragaan busana atau fashion show dengan bahan ulos yang diadakan secara virtual.
"Dalam kesempatan ini kami sungguh berbangga hati dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya manakala Smesco berkolaborasi dengan Yayasan Belantara Budaya Indonesia dan Komunitas Perempuan Pelestari budaya, menggelar acara yang bertemakan Wastra Khas Sumatra Utara yakni ulos. Acara ini dikemas dalam bentuk kelas tari bersama maestro dan virtual fashion show (peragaan busana), yang menampilkan keindahan ragam kain ulos," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas, Suzana Teten Masduki, mengatakan bahwa Wastra merupakan salah satu bentuk dari karya kebudayaan Indonesia.
Nawal meyakini bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu ruang kolaborasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bersama para penggiat mode di tanah air, untuk memperkuat kebanggaan terhadap produk buatan Indonesia, khususnya Sumut.
"Perlu saya sampaikan bahwa Sumut memiliki banyak ragam ulos. Juga masih banyak khas budaya maupun kerajinan Sumut yang dapat menjadi pilihan untuk ditampilkan. Baik itu songket, batik serta produk kerajinan lainnya," ujarnya.
Adapun busana berbahan ulos tersebut merupakan rancangan dari Sekretaris BPD Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia Sumatra Utara (ASEPHI Sumut) Hj Vita Lestari Nasution. Pemilik dan pengelola galeri Vita Ethnic Collection (VEC) ini sangat bersyukur karena busana rancangannya mendapat kepercayaan untuk tampil pada event bergengsi tersebut.
Dalam keterangannya, Rabu (24/3/2021), Vita Lestari Nasution mengatakan, selama ini dirinya fokus dalam merancang busana wanita dan pria dengan menggunakan bahan dari ulos maupun kain khas Melayu. Dirinya melihat bahwa kain khas Sumut kaya akan motif dan jika diolah menjadi busana akan menimbulkan daya tarik tersendiri.
"Penggunaan kain ulos dan Melayu sebagai bahan untuk busana ini juga merupakan upaya saya untuk turut melestarikan kekayaan kebudayaan Indonesia, khususnya wastra Sumut," ujarnya.
Selama ini, pemasaran busana tersebut tidak terbatas hanya di Sumut saja. Namun juga dilakukan ke berbagai daerah dan mancanegara. "Banyak pihak yang tertarik dengan motif dari ulos, termasuk dari luar negeri. Terlebih setelah diolah menjadi busana, mereka sangat mengaguminya," ujarnya.
Hj Vita Lestari Nasution berharap ke depannya semakin banyak pihak yang tertarik untuk membuat busana dengan menggunakan bahan dari kain ulos. Langkah ini juga merupakan upaya untuk membuat ulos semakin dikenal oleh masyarakat luas.