Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberikan sanksi kepada Rusia karena ibu kotanya, Moskow telah mencampuri pemilihan AS 2020.
Dilansir dari CNN, Jumat (16/4/2021), perintah tersebut berisi bahwa mulai 14 Juni bank-bank AS dilarang berpartisipasi dalam semua penjualan obligasi bank sentral Rusia, Kementerian Keuangan dan dana kekayaan negara.
Kebijakan itu akan mempersulit Moskow untuk meningkatkan modal. Rubel Rusia turun hampir 1% terhadap dolar AS pada Kamis (15/4) dan pasar saham negara itu sedikit melemah.
"Biden mengirimkan peringatan. Ini pernyataan yang kuat. Sanksi itu akan mempersulit Rusia untuk menarik modal asing yang mereka butuhkan," kata Kepala Strategi Mata Uang Global di Brown Brothers Harriman, Win Thin.
Pada Agustus 2019, pemerintahan Trump melarang bank-bank AS untuk berpartisipasi dalam obligasi berdenominasi non-rubel yang diterbitkan oleh pemerintah Rusia dan meminjamkan dana non-rubel ke Rusia. Itu sebagian besar berlaku untuk transaksi dalam dolar AS dan euro.
Pemerintahan Joe Biden kini memperluas pembatasan tersebut dengan melarang lembaga keuangan AS membeli obligasi dalam mata uang rubel. Departemen Keuangan juga mengatakan bahwa bank-bank AS akan dilarang meminjamkan dana dalam mata uang rubel kepada entitas itu.
"Presiden menandatangani otoritas baru ini untuk menghadapi perilaku jahat Rusia yang terus meningkat. Departemen Keuangan memanfaatkan otoritas baru ini untuk membebankan biaya pada pemerintah Rusia karena perilakunya yang tidak dapat diterima," tegas Menteri Keuangan AS Janet Yellen.(dtf)