Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Canberra. Otoritas Australia mengumumkan larangan sementara untuk seluruh pesawat penumpang secara langsung dari India. Larangan ini diumumkan saat lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) dilaporkan di negara tersebut beberapa waktu terakhir.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (27/4/2021), larangan itu diumumkan Perdana Menteri (PM) Scott Morrison dalam pernyataan pada Selasa (27/4) waktu setempat. Disebutkan PM Morrison bahwa larangan tersebut akan berlaku hingga 15 Mei mendatang.
Keputusan ini, sebut PM Morrison, diambil karena ada risiko perjalanan yang 'sangat jelas' dari India.
Disebutkan juga oleh PM Morrison bahwa keputusan melarang penerbangan dari India ini diambil karena fasilitas-fasilitas karantina Corona di Australia membutuhkan istirahat, mengingat sebagian besar kasus positif beberapa waktu terakhir berasal dari India.
PM Morrison mengungkapkan bahwa 95 persen kasus Corona yang terdeteksi di Howard Springs, Australia Utara, diketahui berasal dari India.
"Jadi, bekerja sama dengan pemerintah Australia Utara, serta penasihat medis di sekitar fasilitas tersebut, saran mereka adalah kita perlu memperlambat lajunya secara signifikan dalam beberapa pekan ke depan untuk memastikan bahwa kita bisa menjaga kesehatan orang-orang di fasilitas itu," ujarnya seperti dilansir The Guardian.
Dilarangnya penerbangan dari India ini diperkirakan membuat ribuan warga Australia, termasuk para atlet kriket ternama, terdampar karena tidak bisa pulang.
Namun dalam pengumumannya, PM Morrison juga menyatakan bahwa larangan ini bersifat sementara demi memastikan Australia bisa dengan aman mengatur kedatangan orang-orang dari India.
"Kami tidak berpikir jawabannya adalah dengan mengabaikan warga Australia di India dan mengisolasi mereka, seperti disarankan beberapa pihak," ucapnya. "Kami akan melanjutkan penerbangan repatriasi dari India," imbuh PM Morrison.
Diketahui bahwa India melaporkan lebih dari 300 ribu kasus Corona setiap harinya selama lima hari terakhir. Total kasus Corona di India saat ini melebihi 17,3 juta kasus dengan 195.123 kematian. India berada di belakang Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak di dunia.(dtc)