Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Lima Dua Lima Tiga Tbk yang merupakan pengelola klub malam Lucy in the Sky di SBCB, berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Mei 2021. Perseroan akan melepas 337.500.000 lembar saham atau setara 32,61% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Wulan Guritno duduk di kursi komisaris perusahaan ini. Perusahaan menawarkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Rp 100 per saham. Dengan begitu, dana yang akan diraih perseroan dari IPO tersebut bisa mencapai Rp 33,75 miliar.
Menurut Direktur Utama Andaru Tahir, harga IPO itu ditentukan berdasarkan beberapa faktor di antaranya kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan, permintaan dari calon investor yang berkualitas, kinerja perseroan, prospek usaha. Selain itu, dihitung dari hasil pertimbangan dari jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh penjamin pelaksana emisi efek yang dilaksanakan pada 13-19 April 2021.
"Hasil dari bookbuilding sangat mengesankan dan di luar ekspektasi awal kami. Minat investor tetap tinggi untuk menyerap saham Perseroan. Investor melihat prospek cerah di dalam rencana bisnis FnB kami ke depannya," ujar Andaru dalam keterangan resminya, Rabu (28/4/2021).
Rencananya, dana segar yang diraup dari IPO tersebut, akan dipakai perusahaan untuk membuka tujuh gerai baru dengan konsep baru. Selain itu, perusahaan akan menggandeng merek burger ternama seperti Lawless Burger, dan Pizzza Dealer.
"Setelah adanya pandemi, terdapat perubahan perilaku masyarakat di mana sekarang masyarakat lebih memilih tempat yang menyediakan ruang terbuka. Perseroan melihat peluang tersebut, sehingga seluruh dana yang dihimpun akan digunakan untuk membuka tujuh gerai baru dengan konsep venue yang baru dengan ruang terbuka dan semi-terbuka yang menyegarkan," ujar Komisaris Independen, Wulan Guritno.
Gerai-gerai baru tersebut sebagian akan dibuka di Jakarta. Namun, selain di Jakarta, perseroan juga hendak melakukan ekspansi ke tiga kota besar lain di Indonesia yaitu Surabaya, Bandung, dan Bali. Pembukaan gerai-gerai baru tersebut ditarget bisa mulai terlaksana di semester II-2022.
Sejauh ini, perseroan sedang dalam proses negosiasi dengan pemilik tempat di Senopati, Little Tokyo Blok M, PIK 2, dan Sarinah, sedangkan di Surabaya, Bandung, dan Bali masih dalam tahap perencanaan desain dan juga studi pasar.
"Perseroan meyakini, penambahan outlet di beberapa kota di Indonesia ke depan akan terus bertumbuh sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan hiburan di tengah kota yang aman dan nyaman," sambung Wulan Guritno.(dtf)