Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer menyampaikan belasungkawa terkait tenggelamnya KRI Nanggala-402. Hal ini disampaikan melalui akun Twitter resminya.
"Today, I feel with the families and friends of the 53 Indonesian sailors whose submarine #Nanggala402 sank. My heartfelt condolences to Defense Minister @Prabowo and the Indonesian Armed Forces," dikutip dari akun Twitter @akk berdasarkan keterangan tertulis KBRI Jerman, Jumat (30/4/2021).
Selain itu, Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman (Verband Deutscher Ubootfahrer/VDU) juga menyampaikan duka terkait KRI Nanggala-402. Hal ini dilakukan dengan menggelar upacara peletakan karangan bunga di Monumen Kapal Selam di Kota Möltenort, Jerman, Kamis (29/4).
Upacara ini sengaja dilangsungkan di Monumen Kapal Selam di Möltenort Heikendorf. Monumen ini dibangun untuk menghormati para kru kapal selam Jerman yang gugur pada Perang Dunia I dan II. Monumen ini kemudian secara rutin menjadi simbol penyelenggaraan penghormatan tertinggi kepada seluruh kru kapal selam Jerman yang gugur dalam menjalankan tugasnya.
Penghormatan terakhir kepada kru KRI Nanggala ini dihadiri oleh Dubes RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, Konjen RI Frankfurt Ardian Wicaksono, Atase Pertahanan RI Berlin Rio Hendrawan, tiga peserta Sesko dari Indonesia, serta delegasi Task Force RI MCMV Lemwerder. Upacara juga dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Presiden dan Dewan Pengurus Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman, Presiden Perkumpulan Angkatan Laut Jerman, Dewan Pengurus dan Anggota Korps Kapal Selam Kiel, Komandan Armada Misi, Komandan Skuadron Kapal Selam, dan CEO Perusahaan ThyssenKrupp Marine System.
Presiden Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman Michael Setzer mengaku merasa kehilangan atas gugurnya kru KRI Nanggala-402. Menurutnya, sesama awak kapal menyadari tugas yang dijalankan penuh risiko.
"Kami sangat merasa kehilangan atas kepergian sahabat-sahabat kami. Sebagai sesama awak kapal selam, kami sadar tugas yang kami emban penuh dengan risiko dan bahaya. Segiat apa pun kami berlatih, dan secanggih apa pun peralatan yang digunakan, kecelakaan adalah hal yang tidak bisa dihindari," ujar Michael Setzer.
Michael Setzer mengaku anggota Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman memiliki hubungan kolega dan pribadi yang dekat dengan kru Nanggala-402. Di antara kru Nanggala-402 disebut dua tahun lalu sempat mengikuti program pendidikan di Angkatan Laut Jerman.
"Mereka layaknya Brothers in Arms bagi kami," tuturnya.
Dubes Oegroseno mengapresiasi inisiatif Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman yang menyelenggarakan upacara peletakan karangan bunga ini. Ia mengucapkan terima kasih atas solidaritas yang diberikan.
"Atas nama pemerintah Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, para keluarga korban, saya mengucapkan terima kasih atas solidaritas tinggi dari Asosiasi Awak Kapal Selam Jerman. Ini adalah satu-satunya upacara penghormatan bagi para pahlawan yang gugur, yang digelar di luar Indonesia. Acara ini menunjukkan hubungan yang erat di bidang pertahanan, kerja sama Angkatan Laut dan people to people dalam konteks kemiliteran antara Indonesia dan Jerman," tuturnya. (dtc)