Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Pdt Dr Soritua A Ernst Nababan,LID, atau akrab dikenal SAE Nababan, Ephorus Emeritus HKBP meninggal dunia sore tadi Sabtu, (8-5-2021), sekira pukul 16.18 di RS Medistra Jakarta. Tokoh cerdas, tegas dan kritikus terutama di masa pemerintahan orde baru ini dikenal menjadi tokoh penting dalam tubuh HKBP selama sekian dekade
SAE Nababan lahir tanggal 24 Mei 1933 di Tarutung atau akan genap berusia 88 tahun tanggal 24 Mei 2021.
Pihak keluarga sendiri belum dapat dikonfirmasi, apakah jenajahnya akan dibawa pulang ke kampung halamannya di kota Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, Siborongborong.
Meninggalnya abang kandung dari tokoh HAM dan LSM Asmara Nababan, politikus PDIP Perjuangan Panda Nababan dan tokoh LSM Indra Nababan ini meninggalkan banyak kenangan bagi sebahagian besar jemaat HKBP, terutama pada masa perjuangan di pergolakan HKBP, sekitar tahun 1993-1994.
Tidak hanya itu, sahabat, kolega dan sejumlah insan yang pernah punya kenangan dan merasakan sentuhan tangan dingin SAE Nababan juga mengungkapkan testimoninya terhadap tokoh ini.
Pendeta James Simorangkir misalnya menyebutkan, SAE Nababan adalah satu satunya putra bangsa ini yang menduduki jabatan kepemimpinan gereja dari tingkat nasional, regional Asia dan Dunia.
"Pemimpin yang visioner dan cerdas dan sangat berkharisma dan sangat peduli pada penderitaan rakyat terutama dalam memperjuangkan keadilan dan hak hak asasi manusia.
Saya sangat banyak mempunyai pengalaman bersama beliau terutama mendiskusikan dan mengimplementasi berbagai kegiatan kegiatan sosial gerejawi dan kemasyarakatan,"tulis James pada pesan WhatsApp nya.
"Kita kehilangan seorang tokoh yang mungkin tak ada duanya seperti beliau," sambungnya.
Sementara di sejumlah grup Facebook terutama yang diasuh pihak HKBP misalnya seperti rata-rata netizen menuliskan dan menyampaikan rasa berduka yang sangat dalam dan menyampaikan ucapan selamat jalan kepada pria dari 11 bersaudara ini.
Pihak kantor Pusat HKBP sendiri di Pearaja Tarutung melalui Direktur Radio HKBP Bonapit FM, Pdt Binbin Harianja membenarkan kabar duka ini.
"Iyah, kita sudah dapat kabar dari pihak keluarga tadi sore, tetapi soal kapan dan dimana dikebumikan kita belum tahu pasti. Nanti kita kabari," ujarnya.