Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan pakaian di Jalan Gedung Arca Medan kendur (longgar) dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan memunculkan kerumunan. Sehingga warga juga yang hendak membeli pakaian rawan terpapar Covid - 19.
"Saya yang membeli baju baru di Jalan Gedung Arca harus menjaga jarak dan menggunakan masker," ucap Roni salah satu warga melihat para pedagang dan pembeli tidak jaga jarak, Sabtu (8/5/2021) malam.
Dia mengaku, sangat risau melihat sejumlah pedagang tidak menyediakan hand sanitizer yang bisa membunuh kuman sebab kandungan dari hand sanitizer itu adalah alkohol.
Begitu juga pedagang juga ada tidak menggunakan masker. Padahal dengan menerapkan prokes ketat, pedagang ikut terlibat berperan aktif memutuskan mata rantai penyebaran Covid - 19 di Medan.
Kata dia, pemutusan rantai penyebaran Covid - 19 memerlukan kerjasama yang baik antara penjual dan pembeli untuk memberikan rasa aman ketika berbelanja di mana saja. Tentunya harus ada saling pengertian untuk meningkatkan pola hidup sehat disaat masih mewabahnya Covid - 19 di Indonesia.
Sementara itu, pedagang baju dan celana di Jalan Gedung Arca Indi Daily mengaku telah menyediakan hand sanitizer untuk pembeli yang ingin melakukan transaksi di tempat usahanya tersebut. Namun dirinya lupa saat melakukan jual beli tidak menggunakan masker dan rawan terpapar Covid-19. Meski tidak menggunakan masker dirinya tetap jaga jarak dengan pembeli yang ada.
Lanjutnya, menjelang Lebaran ini omzet penjualannya lumayan banyak. "Saya bisa membawa pulang keuntungan Rp 1 juta sehari berjualan baju dan celana baru di Jalan Gedung Arca ini bang," tandasnya.