Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Roket Cina Long March 5B dilaporkan telah jatuh ke Bumi, tepatnya di Maldives, Samudera Hindia. Banyak netizen merekam roket itu sebelum jatuh.
Potongan roket Long March 5B mendarat di 72,47 derajat bujur timur dan 2,65 derajat lintang utara pada Minggu 9 Mei, pukul 10.24 pagi waktu Cina (9.24 WIB). Sebagian besar puing-puing roket Cina pecah di Samudera Hindia dekat Maldives atau disebut juga Maladewa.
Sebelum jatuh di Maldives, puing roket ini lewat di langit Spanyol dan Timur Tengah. Penduduk di sana mengungkapkan bahwa mereka melihat Long March 5B meluncur masuk kembali ke atmosfer Bumi. Beberapa netizen pun merekam video singkat jatuhnya roket Cina ke Bumi yang kemudian mereka posting di Twitter.
Sebelumnya dikabarkan bahwa roket Cina Long March 5B yang diluncurkan pada pekan lalu, 29 April, akan jatuh ke Bumi. Banyak spekulasi yang terjadi mengenai letak jatuhnya roket tersebut.
Roket ini memiliki tinggi hingga 30 meter dan berat yakni 20 ton. Dengan ukurannya tersebut membuat Long March 5B tidak akan terbakar seluruhnya ketika menabrak atmosfer Bumi.
Long March 5B digunakan untuk mengirimkan modul inti stasiun luar angkasa Cina . Peluncurannya merupakan yang kedua kalinya dari 11 misi mereka, untuk membangun dan menyediakan stasiun luar angkasa yang baru.
Dikabarkan bahwa roket ini telah mati dan tidak bisa dikontrol atau dimanuver. Biasanya roket jatuh terkendali dengan kontrol oleh tim peluncur, misalnya dengan menggunakan mesin roket atau mesin pendorong kecil untuk mengarahkannya ke area khusus yang jauh dari area padat penduduk.
Ini bukan pertama kalinya roket Cina jatuh bebas dari luar angkasa. Dalam peluncuran roket Long March 5B lainnya di tahun 2020, puing-puingnya juga jatuh tak terkendali dan menghantam sebuah desa di Pantai Gading.(dtn)