Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Kasus corona (Covid-19) di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara melonjak. Data Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Taput hingga kondisi 1 April 2021, total kasus positif 488 orang, sembuh 464 orang dan meninggal dunia sebanyak 16 orang. Angka ini melonjak dalam waktu satu setengah bulan kemudian. Untuk per kondisi 15 Mei 2021 melonjak hampir 3 kali lipat menjadi 1.271 kasus, terdiri sembuh 909 orang dan meninggal dunia 22 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara, Alexander Gultom, mengatakan, pemicunya berawal dari libur Paskah bulan lalu, di saat banyaknya yang melakukan perjalanan ke wilayah Taput.
"Pada waktu itu, akhir Maret hingga April, mobilitas warga cukup tinggi di wilayah Taput. Hampir tidak terkendali, baik itu bertujuan wisata, kunjungan keluarga dan menghadiri pesta adat , "kata Alexander kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (17/5/2021).
Kemudian dijelaskan, beberapa dari yg terkonfirmasi positif karena merasa tidak ada gejala, sehingga tidak bisa disiplin melakukan isolasi mandiri atau menjaga jarak.
"Mereka yang OTG (oknum tanpa gejala) yang positif, masih kontak dengan banyak orang, juga menjadi salah satu pemicu,"sambungnya.
Ditanya apa langkah yang dilakukan Pemkab Taput untuk menekan pertambahan kasus Covid-ini? "Salah satu kunci kita sekarang adalah desa, melalui aparatnya. Peran mereka dalam mengawasi warga yang melakukan isolasi mandiri agar displin, serta memenuhi kebutuhan pangan warga yang menjalani isolasi mandiri; melalui dana desa.
Selain itu kata Alex, Pemkab tetap menguatkan arti penting dari 3 M plus 2 M serta operasi yustisia yang dilakukan Satpol PP, Polri dan TNI.